Patient (1)

1.5K 73 3
                                    

Hello, good morning

We meet again in Saturday 😁😁😁

Finally, I can update in this morning, although it is almost afternoon 🤭🤭🤭

Sorry late, because I have been sick for a week and now, i still recovered 😂 😂 😂

Hope you all are healthy and in good condition

Please enjoy this story

Happy reading

😉😉😉

















🌹🌹🌹🌹🌹



















“Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat tersebut mengenai suatu penyakit, maka akan sembuh dengan izin Allah 'Azza wa Jalla.” (HR Muslim)


Matahari sudah bergerak ke barat. Menandakan bahwa hari sudah melewati siang dan menuju sore hari. Masih terasa panasnya matahari sebelum dia terbenam, tetapi tidak sepanas ketika di siang hari.

Nino berjalan memasuki rumahnya setelah dia memarkir motor Ninja nya di garasi. Dia terlihat lemas dan pucat. Dia berjalan dengan pelan menuju kamarnya. Nino langsung menidurkan tubuhnya setelah meletakkan tasnya di lantai. Dia tidak peduli jika tidur dengan masih memakai baju seragam, dia sudah merasa lemas.

"Dion ganteng. Putranya bunda Ai," kata Ai mengajak Dion berbicara dan dibalas dengan suara tawa Dion karena Ai sedang menciumi Dion

"nda nda…" kata Dion (bunda bunda)

"kak Nino sudah datang, Dion," kata Ai dengan suara terkejut yang dibuat - buat

"ak Io?" kata Dion dengan nada seperti bertanya (kak Nino?)

"iya, kak Nino," jawab Ai sambil menggendong Dion dan menunjukkan Nino yang berjalan menaiki tangga menuju kamarnya, "itu, kak Nino."

"ak Io…." teriak Dion dengan keras, tapi Nino tidak meresponnya (kak Nino….)

Ai yang berada di ruang tengah bersama dengan Dion menatap kedatangan Nino yang terlihat diam. Biasanya dia akan mengucapkan salam ketika masuk rumah. Meski mereka menolak, mereka tetap melakukannya walau dengan suara pelan.

Itu adalah kebiasaan yang diterapkan Ai kepada anak - anaknya, walaupun Ai hanya ibu tiri bagi mereka. Ai tetap memberikan kasih sayang kepada mereka dengan cara, mendidiknya dengan benar dan menjadikan mereka anak yang sholeh dan Sholehah.

"kakak Nino masih capek, sayang. Biar kak Nino istirahat dulu ya, nanti kita main sama kak Nino," kata Ai

"apek?" (capek) kata Dion menunjukkan Wajah bingungnya, "ain ma ak Io anti," lanjutnya (main sama kak nino nanti)

"Dion tidur dulu ya. Nanti bermainnya setelah tidur, okay?“ kata Ai dan Dion tersenyum sambil menganggukkan kepala

Ai meletakkan Dion di kamarnya. Dia menyusun guling di kanan dan kiri badan Dion untuk menjaganya agar tidak jatuh. Ai mencium Dion ketika melihat Dion sudah tidur nyenyak.

Ai langsung berjalan menuju kamar Nino. Dia merasa khawatir karena Nino belum keluar setelah pulang sekolah tadi. Biasanya dia akan makan setelah berganti pakaian. Tapi hari ini, Ai tidak melihat Nino keluar kamar.

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now