Happy Family (2)

1.5K 48 9
                                    

Assalamualaikum...

Hello, good morning

We meet again in long holiday 😁😁😁

Hope you all are healthy and in good condition

Please enjoy this story

Happy reading

😉😉😉














🌹🌹🌹🌹🌹
















"siap pa," jawab Nina sambil mencium adik nya itu saat sudah berada di gendongannya

Dion pun tidak ketinggalan untuk melihat adik laki-laki nya itu. Dia langsung turun lagi dari pangakuan sang bunda dan berjalan menuju kakak Nina. Dia langsung mencium adiknya yang berada di gendongan kakaknya.

Ai yang melihat itu sangat terharu. Nina yang menggendong putranya dan Dion yang sekarang mengelus pipi adiknya dengan sayang. Di sampingnya ada Nino yang terlihat sudah menggendong adik perempuannya sambil memberikan susu, terlihat sangat mahir.

Daaniyaal juga memandang keakraban anak - anaknya. Dia merasa bahagia karena memiliki anak - anak yang cantik dan tampan serta baik walaupun dari beda ibu. Daaniyaal merangkul bahu Ai dan menyadarkan kepala Ai ke bahunya. Daaniyaal juga menciumi pucuk kepala Ai dengan sayang.

"pa.." panggil Nina

"hm.... Ada apa?" jawab papa nya

"kalo besok mau masuk SMA, Nina lanjut di sekolah kejuruan aja ya," kata Nina

"kenapa di sekolah kejuruan, sayang?" tanya bunda nya ingin tahu

"Nina pengen jadi chef, bun. Jadi Nina pengen lanjut di sekolah kejuruan yang ada jurusan masaknya," jawab Nina

"papa ngga setuju dengan rencana kamu. Papa mau kamu lanjut sekolah di sekolahnya kak Nino," tolak papa nya dengan tegas

"tapi Nina pengen belajar masak, pa," jawab Nina

"lho? Kamu mau jadi chef, dek?" tanya Nino terkejut

"iya kak. Karena pernah diajarin bunda masak, aku pengen jadi chef hehe...." jawab Nina sambil nyengir ke arah kakak nya

"Nina..." panggil bunda Ai

"iya, bun. Ada apa?" tanya Nina sambil mengalihkan pandangannya ke arah bunda

"Nina ikuti kata papa ya," bujuk bunda

"tapi aku pengen jadi chef, bun," tolak Nina

Bunda melepas rangkulan Daaniyaal. Dia berdiir dari duduknya dan berjalan ke tempat dimana Nina duduk.
Bunda langsung merangkul bahu Nina. Tidak mungkin bunda memeluk Nina, karena dia sedang menggendong Dino.

"Nina boleh jadi apa saja terserah Nina. Tapi yang penting Nina harus sekolah dengan benar. Memang sekolah di kejuruan itu bagus karena disitu sudah ada jurusan yang dapat mengembangkan kemampuan bakat dan minat kita," kata bunda

"tapi Nina kan anak bunda yang pintar, jadi paling tidak, Nina seperti kak Nino. Dengan kemampuan Nina yang sekarang, seharusnya Nina memanfaatkan kemampuan itu untuk mencari ilmu yang banyak," lanjutnya sambil membelai rambut putrinya itu dengan sayang

"Nina tahu, kalo perempuan itu harus memiliki wawasan yang luas. Biar besok ketika sudah besar bisa menjadi perempuan yang cerdas dan menjadi seorang ibu yang bisa mendidik anak - anaknya," kata bunda

"tapi Nina pengen kayak bunda. Bisa masak, bisa ngurus rumah. Terus Nina pengen jadi chef biar bisa masak makanan yang banyak dan enak. Jadi besok kalo anak Nina pengen makan, Nina bisa buatin sendiri dan kasih banyak menu," kata Nina menjelaskan

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 12 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now