16

16.9K 962 29
                                    

Hai-hallo, kembali lagi bersama aku si pecinta garam manis. Gimana kabarnya???

Siapa yang nungguin notif dari cerita ini.

⚠️ WARNING : WAJIB VOTE SEBELUM BACA

📍Tandai jika ada typo!

HAPPY READING ❤️

....

Tidak ada yang tau selain Tuhan bagaimana rasa sakit yang aku terima.

~Keyla~

....

Key mengeratkan pelukan pada dirinya sendiri, sebenarnya Key ingin tidak berangkat hari ini. Tubuhnya sakit semua, mungkin memar.

Key berjalan menunduk dengan rambut yang menjuntai panjang dan topi hitam menutupi wajahnya. Key menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan, Key tidak mau ada yang melihat wajahnya yang penuh memar.

Apa yang Revan ucapan kemarin terjadi, Key pulang dengan wajah penuh memar. Namun Revan tak juga kasihan, justru Revan menambah luka ditubuh Key. Memukuli Key dengan rotan.

Kemarin sewaktu mau pulang ke rumah, Key dikeroyok banyak preman. Karena Key masihlemas, jadilah Key kalah karena tak mau menyerahkan uang.

"Key!!" Liora yang melihat sahabatnya memakai topi pun berinisiatif membuka, mungkin Key sedang pamer topi pikir Liona.

Key mengerjap beberapa kali, sebelum membulatkan matanya. Begitu juga dengan Liora, terkejut. "KEY!!! Tatap gua!"

Key yang semula menunduk pun mengangkat wajahnya, "ini kenapa Key?! Lo berantem sama siapa??"

Key bungkam, Liora sibuk memeriksa wajah Key yang bisa dibilang babak belur itu. Liora menatap hoodie abu-abu yang dipakai Key. "Buka hoodie lo! Cepet Key!!"

Key menghiraukan Liora, Key kembali memakai topinya lalu menarik Liora untuk menuju taman belakang. Sampai di taman, Liora mendesak Key agar melepaskan hoodie nya.

Liora memejamkan matanya, antara menahan emosi dan membayangkan bagaimana sakit yang dirasakan Key. "K-kenapa?" Tanya Liora dengan nada lirih.

Key tersenyum manis, seperti biasa. "Gua gak papa, Li"

Liora menggeleng dengan mata yang sudah berkaca-kaca. "Dengan keadaan lo yang begini, lo masih bilang kalau elo gak papa?"

Liora menggeleng tak habis pikir, siapa yang berani menyakiti sahabatnya. "Siapa? Siapa yang udah buat lo kaya gini!"

Key diam, bingung harus menjawab bagaimana. Jika jujur nanti bisa ada perang dunia ke tiga. Tapi kalau gak jujur Key dosa.

"Gua dikeroyok preman," Key memejamkan matanya. Berulang kali mengucap maaf pada Tuhannya karena sudah berbohong, namun Key juga tak sepenuh nya berbohong. Benar bukan?

"Preman mana?!!! Kenapa elo gak nelfon gua atau Nauval?!"

Key berdecak, "Ck, udah Liora. Gua gak papa kok. Cuma memar ini, besok sembuh."

MY BAD HUSBAND ✓ (E N D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang