Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi gaun Key)
Setelah satu bulan berlalu, Papa Key benar-benar menepati ucapan nya. Menikah. Menikah lagi bersama pilihannya.
Key menatap dirinya di pantulan cermin, dress yang begitu cantik, Key memilih salah satu dari lima yang dipersiapkan Papa nya. Key tidak ingin terlihat mencolok, makanya ia memilih dress yang begitu sederhana namun terlihat sangat cantik.
Pernikahan diselenggarakan di Indonesia, Key tersenyum tipis. Calon Mama tirinya begitu baik dan lembut. Tidak seperti Ibu tiri yang ada didalam sinetron, Stefani namanya. Wanita berumur tiga puluh tahun yang mampu engikat hati Papa Key.
Key datang untuk menjadi saksi atas sah nya hubungan suami-istri antara Papa nya dan Mama tirinya.
Revan juga turut datang, walau terpaksa. Tidak ada raut apapun yang Revan tunjukan, hanya ekspresi datar.
Key memeluk lengan Revan dengan jantung yang berdebar, berjalan beriringan dengan suaminya yang setelah hampir satu tahun pernikahan baru dua kali Key memeluk lengan Revan dan berdampingan dengan Revan.
Setelah pendeta, dan Papa dan Mama tiri Key selesai mengucapkan janji suci nya. Mereka telah sah menjadi suami-istri Dimata agama dan negara. Key meneteskan air matanya, entahlah itu air mata sedih atau bahagia.
Key berjalan mendekati Papa nya yang tersenyum bahagia. Key tersenyum manis, mengulurkan tangannya untuk mengucapkan selamat pada Papa nya.
"Selamat atas pernikahan Papa. Semoga Papa selalu bahagia" Nando memeluk tubuh putrinya. Setelah sekian lama, Key bisa kembali merasakan kehangatan pelukan Papa nya.
Key meneteskan air matanya, membalas pelukan Papa nya dengan erat. "Makasih, Keyla. Papa sangat bahagia, semoga kamu juga bahagia dengan Revan"
"Ya, Key juga bahagia dengan Revan"
'Aku bahagia, jika orang-orang yang aku sayangi bahagia, Tuhan.'
Key beralih memeluk tubuh Mama tirinya, walaupun bukan ibu kandung. Key merasa jika Stefani benar-benar menyayangi nya, saat pertama kali bertemu.
