01

30.2K 1.2K 11
                                    

"Disaat aku mulai untuk menerimamu tapi kamu sama sekali tidak melihat keberadaan ku"

🥀🥀🥀

Sang surya sudah menyembunyikan cahaya nya. Gadis cantik yang sudah menunggu lebih dari 1 jam duduk didepan meja makan. Ia kembali menguap, sebenarnya ia sudah lapar tapi ia tetap menunggu sang suami pulang.

Blam

Terdengar banting dari arah pintu depan. Gadis cantik yang tadinya mengantuk kembali membuka matanya, ia langsung berjalan kearah pintu depan. Saat itu juga ia melihat sang suami pulang dengan keadaan kusut. "Gua udah bikin makanan, kita makan yuk!" Ajak gadis itu. "Gua udah makan," jawab cowok itu dengan nada dingin nya dan langsung pergi meninggalkan gadis yang termenung dengan rasa sesak di dadanya. Lagi dan lagi, rasa sesak itu menjalar ke dadanya.

'kapan lo hargain usaha gua Van' batin gadis itu langsung terduduk di lantai memegang i dadanya.

Sedangkan cowok yang di panggil 'Van' itu cuek saja. Toh ia juga sudah biasa bersikap seperti itu. Sebenarnya ia lapar dan belum sama sekali makan sedari siang. Cowok itu masuk kekamar , langsung mandi dan tidur.

Lain dengan gadis cantik itu. Yang berjalan kedalam kamarnya dan menangis dalam diam. Dengan keadaan perut kosong. Ia menangisi takdirnya. Lelah menangis ia tertidur dalam keadaan mata yang basah dengan air mata.

"Kenapa sih perut gua gak bisa banget diajakin kerjasama! Laper banget lagi! Kalau gak makan gua gak bisa tidur!" Grutu cowok itu.

"Coba deh gua ke dapur kali aja ada makanan," monolog cowok itu. Ia mencoba berjalan kearah dapur. Dan benar saja ada makanan yang tertata rapi dimeja makan dan belum sama sekali tersentuh.

"Ini masakan Key? Menarik. Coba ah!" Ucap cowok itu pada dirinya sendiri. Ia mengambil ayam goreng dan sup. "Seperti biasa enak," gumam cowok itu. Ya memang benar jika ia pulang malam dan tengah keadaan lapar ia pasti memakan makanan yang dimasak oleh istrinya itu. Ia akui bawah makanan yang dibuat istinya itu emang enak, sangat bahkan. Setelah selesai ia menyuci piringnya sendiri. Lalu ia memasuki kamar dan tidur.

.
.
.


Tok...Tok...Tok

Suara ketukan pintu itu terus mengganggu tidur seorang cowok yang masih nyaman dengan kasurnya.

"Revan bangun udah siang nanti Lo telat!" Ucap gadis cantik itu.

Ceklek

Pintu kamar itu terbuka dan menampilkan cowok yang masih berantakan. "Ganggu!" Ucap cowok itu dengan nada dingin. Ya cowok itu bernama Revano Zayan Pamungkas. "Maaf tapi gua cuma gak pingin lo telat bangun aja," jawab gadis itu. "Lo bisa gak sih gak usah sok kenal sama gua? Kita itu cuma tinggal 1 atap tapi kita tetap orang asing!" Ucap Revan dengan penuh penekanan disetiap katanya. Gadis cantik itu menundukkan kepalanya.

Blam

Revan membanting pintu dengan keras dan membuat gadis itu terlonjak kaget. Ia memilih berangkat sekolah setelah menulis memo diatas meja makan.

Waktu terus berputar, sekarang gadis dan sahabat nya itu berada dikantin. "Eh Key kata lo kemarin bakal ke basecamp gimana sih? Gua tunggu juga gak dateng," kesal sahabat nya itu.

MY BAD HUSBAND ✓ (E N D)Where stories live. Discover now