20

22.9K 1.1K 187
                                    

Tidak ada yang lebih bisa dipercaya selain diri sendiri. Karena semua manusia sama saja, sama-sama mengecewakan.

- Keyla RN

---------

H A P P Y R E A D I N G ❤️

.
.
.

Setelah selesai acara pernikahan Mama nya, Key tersenyum lesu. Jika tidak ada Nauval disampingnya mungkin Key akan bersama Revan. Biarlah, Key juga sedang malas bersama suaminya itu.

"Langsung pulang atau mau disini dulu Key?"

"Pulang aja, gua capek!"

Nauval mengusap lembut rambut Key yang ditata rapi. "Semangat buat hadapin semuanya! Kalau ada apa-apa jangan sungkan buat cerita sama gua, okey?"

Key mengangguk, "Pasti!"

"Kalau elo mau pulang duluan, pulang aja! Gua masih mau disini dulu pamit sama Mama."

"Ya udah, gua balik dulu. Nanti kalau udah sampai rumah chat gua jangan lupa!"

Key mengunyel-unyel pipi Nauval gemas. "Iya, iya! Bawel banget sih, temen siapa sih?"

'Cuma temen ya?'

.
.
.

"Mama mau langsung pergi?"

"Iya, Mama mau buka lembaran baru di Bali. Tapi mama akan sering ke sini buat nengokin kamu."

Key mengangguk lemah, sekeras apapun usahanya untuk menahan Mama nya untuk tidak pergi, nyatanya akan sia-sia saja.

"Udah siap, sayang?"

Suara milik Papa tirinya itu membuat Key mengalihkan perhatiannya. "Udah mas, sekarang?"

"Iya, yuk. Nanti gak keburu ke bandara nya."

Key menatap Mama nya yang tersenyum manis padanya. Clara duduk jongkok dihadapan Key yang duduk diatas kasur.

Clara menggenggam lembut tangan Key.

"Keyla. Kamu adalah anak Mama yang paling Mama sayang. Walaupun dari kecil Mama jarang ada waktu buat kamu, Mama tetap sayang sama Key. Key jaga diri baik-baik ya? Mama pamit sama kamu, maafin Mama yang egois ini. Kamu disini sekolah yang pinter. Nurut sama suamimu okey? Keyla, Mama minta maaf ya? Maafin semua kesalahan Mama sama kamu, maaf karena mama kamu enggak bisa merasakan kasih sayang dari Mama. Maafin Mama sayang!"

Key memejamkan matanya agar air matanya tidak luruh. "Key udah maafin Mama."

Clara memeluk tubuh Key dengan erat. "Makasih sayang."

Key mengeratkan pelukannya, mungkin ini adalah pertama dan terakhir kalinya ia akan memeluk Mama nya.

"Mama pergi ya Key?" Key mengangguk, "Hati-hati ma."

.
.
.

"Nyokap Lo langsung cabut?" Key menatap malas Revan yang menghalangi langkahnya. "Kasihan banget sih lo! Emang ya, dari awal gua kenal sama lo, gua tau lo cuma pembawa sial!"

Key terkekeh sinis tanpa menjawab, apa yang dikatakan Revan sedikit kurang tepat. Lebih tepatnya ia hanya anak yang tidak diharapkan.

"Udah?"

Revan mengangkat sebelah alisnya, hanya itu respon yang ia dapat?

"Minggir, gua mau tidur!"

Key membanting pintu kamar, meninggalkan Revan yang masih terdiam.

MY BAD HUSBAND ✓ (E N D)Where stories live. Discover now