02

19.4K 1K 4
                                    

"Hanya kebahagiaan yang selalu ku tunggu"

🥀🥀🥀

Gadis cantik yang mempunyai senyum manis itu sedang bercanda tawa dengan para sahabat nya. "Key Lo belum ngasih tau kita loh kenapa Lo sekarang jadi jarang ke sini," ucap Rio salah satu temannya di geng yang ia pimpin. Key yang merasa ditanya pun menoleh kearah Rio, "em..gua gak boleh main nih sama bonyok!" Alibi Key.

Gak mungkinkan dia bilang kalau dia udah nikah. Yang ada pada geger semua. Apa lagi suaminya itu musuhnya sendiri. Lieur kalau kata Key mah. Untung saja Revan tidak tau kalau Key itu musuhnya di geng motor. Karena setau geng motor lain ketua geng motor Key itu Nauval.

"Ah yang bener! Gak asik dong kalau Lo jarang ke sini!" Sahut Liora. "Lo juga udah lama gak balapan," sambung Rio.

Key hanya menatap wajah para teman-temannya dengan senyum tipis. "Iya deh gua usaha in sering-sering main ke sini," ucap Key.

"Harus lah, gimana kalau nanti malem kita balapan? Ada yang nantangin kita, biasa lah geng sebelah yang itu tuh," ucap Nauval. Seketika Key menegang, kalau Revan tau yang selama ini yang menjadi lawan nya saat balapan itu Key gimana? Bisa mati kutu nanti.

"Em kalau Lo aja gimana? Gua gak boleh balik kemaleman nih!" Ucap Key. Para teman-teman nya pun menatap Key dengan raut kecewa. "Maaf ya, coba Lo bilang aja sama ketua TIGER kalau besok malem," sambung Key.

"Yaudah deh nanti gua coba bilang," ucap Nauval. Tumben sekali Key menolak biasanya paling cepet kalau soal ginian. Mereka jadi bingung sendiri atas sifat Key akhir-akhir ini.

"Gua balik duluan ya takut dicariin bye semua!" Pamitnya. Saat melewati motornya yang ada digarasi Key diam dan memandangi sejenak motornya. "Gua kangen lo black," gumam Key. "Ah gua pulang dulu ya semoga kita bisa barengan lagi!"

🍰🍰🍰🍰

Key memandang rumahnya hening, sunyi. Itulah suasana yang ada didalam rumah itu. Key sengaja pulang malam karena ia tau Revan tidak pulang jadi ia masih tenang karena Revan tidak tau jika ia pulang malam. Karena lapar Key memilih masak untuknya sendiri. Setelah selesai ia menuju kamar untuk istirahat.

Seorang gadis cantik berjalan santai dikoridor sambil sesekali membalas sapaan siswa/i yang menyapa nya. "Key Lo ke basecamp lagi gak?" Tanya Liora.

"Enggak deh Li gua langsung pulang aja," jawab Key.

"Yah cantik sendiri dong gua disana!" Kesal Liora, "Haha ya bagus, ada yang jaga in Lo," tawa Key. Sedangkan Liora cemberut.

"Aukah, gua duluan deh bye Key!"

"Bye!"

Key mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Saat menoleh ke arah kiri, Key mendapati anak laki-laki duduk di trotoar sambil berjualan bunga. Kasihan banget anak itu pikir Key. Ia menepikan mobilnya, lalu turun dan menghampiri anak itu. Dengan senyum manis Key menyapa anak itu, "Hay dek," sapa Key.

"Hay juga kak." Jawabnya dengan senyum. "Kamu kok gak kesekolah?" Key terus memandangi anak itu.

"Aku gak sekolah kak, gak ada biaya untuk sekolah," jawabnya dengan senyum sendu.

"Yah kasihan, Kaka borong deh bunganya bagus dan cantik semua," ucap Key. Mata anak itu berbinar, "Wah beneran kak?"

"Iya dong, jadi semuanya berapa?" Tanya Key. "Em 50.000 aja kak," jawabnya sambil menghitung semua bunga.

"Ini buat kamu ya," ucap Key memberikan uang tiga lembar warna merah. "Kak ini kebanyakan, aku gak punya kembaliannya kak,"

"Udah ini buat kamu aja, oh iya nama kamu siapa?"

"Nama aku Dava kak," ucapnya. "Kalau kakak namanya siapa?"

"Nama kakak Key," jawab Key. "Oh iya Kakak pulang dulu ya, makasih buat bunganya," ucap Key sambil mengambil 1 bunga.

"Kak ini bunganya semua! Kok cuma ambil 1?" Teriak Dava. Key hanya tersenyum.

Key kembali melanjutkan perjalanan menuju rumahnya. Sampai dirumah key tidak berhenti senyum. Ia bangga pada Dava, masih kecil tapi sudah harus mencari uang.

Key tidak menyadari kalau ada sepasang mata tajam, menatapnya penuh amarah. "Darimana! Senyum-senyum bawa bunga!" Tanya Revan yang muncul dibelakang Key.

"Oh ini tadi gua be-"

Revan memotong ucapan Key. "Dikasih ketos?! Ia bagus ya lo sekarang selingkuh dibelakang gua!" Tuduh Revan.

Plakk

Panas itu menjalar di pipi kanan Key. Ya Revan menamparnya. "Gua benci pembohong! Kalau mau selingkuh bilang! Gua izinin! Gua bakal bales! Liat aja Lo kira gua gak bisa?!" Sinis Revan, ia langsung pergi meninggalkan kan Key yang sedang menangis.

"Gua beli Revan bukan dikasih hiks," lirih Key. Pertama kalinya ia ditampar. Sakit itu lah yang dirasakan Key. "Kenapa lo jahat sama gua Van, gua salah apa hiks," gumamnya sambil terisak.

Key berjalan menuju kamarnya. Walaupun ia sering berantem dan menerima bogem dari lawannya. Tapi rasanya lebih sakit kena tampar Revan.

Sang surya sudah menyembunyikan cahaya. Berganti dengan bulan yang bersinar. Key bersiap menuju dapur untuk memasak makan malam. Setelah selesai ia memakan masakannya sendiri.

Key berjalan menuju balkon kamar nya menatap bintang. "Tuhan kapan engkau memberiku kebahagiaan," gumam Key.

Key adalah anak brokenhome ia anak tunggal, orang tuanya sibuk bekerja pulang 3-5 bulan sekali, itupun hanya 1 Minggu dirumah. Key dari kecil dirawat pembantu dirumahnya. Ia kekurangan kasih sayang dari orang tuanya. Bahkan ia tak pernah merasakan kasih sayang kedua orang tua nya. Key selalu minta perhatian orang tuanya tapi kedua orang tuanya hanya mengirim uang untuk membeli barang-barang yang key inginkan. Tapi Key tidak pernah memakai uang itu kecuali untuk sekolah dan kebutuhan sekolah lainnya. Key hanya memakai barang-barang yang sudah dibelikan orang tuanya, tapi tidak semua.

Umur 15 tahun Key memilih jalan untuk berteman dengan anak-anak berandalan. Karena dari situ ia mendapat kebahagiaan, walaupun berandalan tapi Key tidak pernah memakai barang-barang haram, tidak pernah memasuki club. Ia hanya nongkrong, tawuran , dll.

Ketika diminta untuk menikah dengan Revan, Key ingin menolak tapi tidak bisa. Akhirnya terjadi lah pernikahan ini.

Rasa kantuk yang menyerang tubuhnya, Key memilih untuk tidur. Semoga besok ada kebahagiaan mendatangi nya.

"Selamat malam dunia, semoga esok kebahagiaan berpihak kepadaku."

🍰🍰🍰🍰

Bantu Vote and komen.

11 Oktober 2020

MY BAD HUSBAND ✓ (E N D)Where stories live. Discover now