25

21.1K 1.1K 569
                                    

Hai semua! Makasih yang part sebelumnya sudah mau ikut berkomentar.

Part ini harus ramai lagi dong. Hehe

Nih buat kalian yang mau cepat next🥺 aku pikir masih 2-3 hari lagi baru tembus targetnya, eh 1 hari udah tembus, makasih ya teman-teman semua<3 🥺

Sebelum baca vote dulu, boleh lah.

S E L A M A T M E M B A C A ❤️

.

.

Revan menatap Key yang sedang berkebun dibelakang rumah, Revan merasa Key sudah kembali seperti dulu. karena dulu Revan sering melihat Key sangat senang berkebun, sepertinya istrinya itu memang benar-benar menyukai bunga. Revan menyender di pintu yang menghubungkan kebun belakang dengan rumah. Revan menatap Key tanpa bosan, wajah yang begitu cantik dengan sinar matahari pagi yang membuat wajah Key semakin terlihat enak dipandang. walau sudah banyak keringat yang bermunculan tidak membuat Key jelek, jika dilihat-lihat semakin cantik dan mempesona. Jika saja Revan dulu cepat menyadari Key secantik ini mungkin hatinya tidak akan jatuh kepada Sarah. 

Omong-omong tentang Sarah, Revan jadi teringat jika hari ini ia ada janji dengan kekasihnya itu. karena terlalu fokus memperhatikan Key yang sangat berseri-seri membuat Revan lupa jika ada janji dengan Sarah. Revan mengangkat tangan kirinya yang ada sebuah jam tangan, sudah pukul 09.30 artinya Revan terlambat 30 menit dari jam janjiannya dengan sarah, pasti perempuan itu akan mengomel nanti. 

Dengan bergegas, Revan berlari meninggalkan rumah, untuk menjemput Sarah jalan-jalan hari ini. Tak sampai 20 menit Revan sudah sampai di apartment kekasihnya, didepan apartemen sudah ada Sarah yang berdiri dengan wajah tertekuk. Revan melangkah mendekati Sarah, tanpa izin Revan memeluk hangat Sarah. "Maaf sayang. Bangun tadi bangun kesiangan." ucap Revan berbohong, tidak mungkin kan Revan bicara jika ia telat karena terlalu fokus memandangi Key dirumah?

"Gak mau tau, pokoknya aku maafin kalau kamu beliin aku tas gucci, gimana?" Revan mengangguk, "Iya, nanti aku beliin. Yuk jalan sekarang?"

"Iya lah! Capek tau aku udah berdiri disini hampir 1 jam, gak ngerti banget!" sentak Sarah jengkel. Ini adalah salah satu sifat Sarah yang Revan tidak suka, gak sabaran banget orangnya. 

"Iya, aku minta maaf." Sarah berjalan mendahului Revan dengan wajah cemberutnya. 

"Kalau gini mendingan tadi gua dirumah aja, ada yang bikin sedep dimata." gumam Revan juga sedikit kesal dengan Sarah. Revan sendiri juga orangnya gampang emosi, gak sabaran juga, dan yang pasti keras kepala. 

.

.

.

"Kayanya harus beli bunga anggrek lagi deh," Key memperhatikan baik-baik bunga-bunganya yang sudah banyak yang mati karena 1 bulan terakhir ia jarang merawatnya sebab pertengkarannya dengan Revan yang selalu membuat moodnya anjlok. Key membereskan alat-alat untuk berkebun lalu mencuci tangan, saat melewati pintu penghubung kebun belakang dengan rumah Key mengambil dompet yang asing dimatanya. 

Key membuka dompet kulit berwarna hitam itu dengan hati-hati. Key membulatkan mulutnya, "Ini kan dompet Revan, kok ada disini?" karena terlanjur membuka, Key membolak-balik kan dompet Revan. Key kembali membulatkan mulutnya lagi saat melihat ada Black Card yang terselip antara card yang lain. Walau tidak heran Revan pasti memiliki card orang beruang itu, karena memang Revan sudah terlahir jadi orang kaya. 

Ada salah satu objek di dompet Revan yang menarik perhatian Key, ada sebuah foto kecil seperti polaroid yang terselip dibelakang uang Revan, seperti sengaja ditaruh belakang agar tidak terlihat. Difoto itu memang tidak nampak wajah siapa yang ada difoto hanya sebuah siluet perempuan yang mencepol rambutnya dan memakai kacamata dengan background langit senja dipantai. Saat ingin mengembalikan foto itu, Key juga mendapat 1 foto lain, jantung Key berdebar, Key menatap foto kecil yang ada ditangannya, lebih kecil dari yang tadi ia temukan. Disana ada seorang anak kecil dengan rambut yang dikucir kuda dan memakai seragam merah putih, menghadap kamera tanpa ekspresi.

MY BAD HUSBAND ✓ (E N D)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt