33

20.2K 1K 102
                                    

Hai ada yang masih stay????

Seneng gak aku up?🥺

Maaf kalau lama up nya, langsung lanjut baca yuk! Tapi jangan lupa kasih ⭐ dulu dong!!

S E L A M A T M E M B A C A

.

.

Sebulan telah berlalu begitu cepat. Sekarang tidak ada lagi Key yang banyak bicara. Hanya ada Key yang pendiam. Nauval, Liora dan Delvin pun dibuat pusing karena perubahan sikap Key. Mereka sudah mencoba pelan-pelan untuk bicara dengan Key, namun Key tak kunjung membuka suara.

Soal UN Key juga mengikuti dengan baik. Sekarang hanya tinggal menunggu hasil UN nya.

Key duduk termenung di balkon kamar nya, sekarang Key tidak pernah ke markas. Seperti ada rasa takut berdekatan dengan lelaki.

Key duduk dengan pandangan kosong, pikiran kosong. Badannya juga terlihat sedikit kurus. Walau kejadian buruk itu sudah berlalu 1 bulan, namun Key masih ingat jelas.

Rasa sakit itu semakin menjadi-jadi saat Revan juga menyebutkan nama perempuan yang mungkin menjadi alasan Revan mabuk.

Key hanya bisa berdoa, semoga apa yang Revan lakukan tidak akan membuahkan hasil. Key tidak mau dan tidak siap.

Untuk Revan sendiri masih berusaha mendekati Key kembali, namun penolakan yang Key berikan tidak membuat Revan menyerah. Suami Key itu terus berusaha dengan lembut agar Key tidak takut dengan nya.

Key bahkan tidak mau hanya sekedar menatap wajah Revan. Menatap wajah Revan hanya akan membuat luka yang sedang Key sembuhkan akan semakin melebar saja.

Key membaca kertas bertuliskan sederet kalimat yang mungkin akan menjadi jalan hidupnya.

Key mengambil ponsel nya, Key harus bisa. "Halo,"

"....."

"Key mau ketemu Mama,"

"...."

"Ya, Ma."

.
.
.

"Key! Makan yuk! Gua beliin martabak manis nih!" Revan terus mengetuk pintu kamar istrinya, namun tak kunjung mendapat jawaban. Revan menatap nanar martabak manis yang ada ditangannya. Revan tau ia salah, Revan telah mengambil hal berharga dari istri dalam keadaan tidak sadar.

Revan pun juga sudah mengingat semua yang ia lakukan pada istri cantiknya itu. Bahkan saat mengingat hal itu Revan langsung menyuruh Gerry untuk menjadikannya samsak. Masa bodo dengan rasa sakit yang akan Revan dapatkan. Yang penting ada rasa sakit yang Revan rasakan sama seperti Key, walau tidak sesakit istrinya.

"Keyla. Maaf! Keluar yuk!" Revan menyenderkan kepalanya di delan pintu kamar Key, Revan menghela nafas panjang.

Yang Revan khawatirkan sekarang adalah Key, sedari pagi Key belum makan sama sekali. Revan tidak mau Key sakit.

.
.
.

"Sebenernya Key kenapa, Li? Ini udah 1 bulan Key gak ada kontak sama gua!" Nauval menghela nafas kasar, hatinya tidak tenang karena 1 bulan terakhir Key tidak ada kabar sama sekali, sangat sulit dihubungi.

"Gua gak tau. Bahkan gua ajak ngobrol pun dia cuma diem, gua juga bingung."

"Kita gak ada salah kan sama dia?"

Nauval dan Liora diam, seperti nya tidak. Terakhir kali Key ke markas mereka baik-baik saja. Tidak ada berdebat sama sekali.

"Ada 1 orang yang gua curigai, suami bangsatnya Key." Ucap Liora sambil mengingat-ingat tingkah Revan saat disekolah. Revan seperti ingin terus mendekati Key seperti ingin meminta maaf.

MY BAD HUSBAND ✓ (E N D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang