MY BAD HUSBAND ✓ (E N D)

18

🗣️ Hi!! Call me__Lili__

Apa kabar? :)

⚠️ WARNING : WAJIB VOTE SEBELUM BACA!

📍Tandai jika ada typo!

H A P P Y R E A D I N G 🌹

........

Aku hanya sedikit lelah, bukan menyerah:)

Keyla RN

........

Key menunduk risih saat calon suami Mama nya terus menatap nya intens. Key merasa ada yang aneh dari calon suami Mama nya itu. Tidak seperti tatapan biasa yang diberikan pada Key.

"Nah gimana, lebih ganteng dari Papa mu kan? Besok kita bikin pernikahan kita yang mewah, ya, mas?"

Pria bernama Theo itu mengangguk dengan senyum manis. "Key, kamu kenapa sih dari tadi nunduk terus?"

"Gak papa, Ma. Udah kan? Key mau pulang, suami Key udah nungguin" Clara membiarkan anaknya itu bersiap untuk kembali pulang. Saat Key sudah menghilang dibalik pintu Theo membuka suara.

"Anakmu sudah mempunyai suami?"

"Udah, mas. Aku jodohin dia sama anak teman Nando"

Theo mengangguk, ia kira anaknya itu masih singel.

.
.
.

"Darimana lo, nge-jalang lagi?" Key tersenyum sedih, baru satu langkah memasuki rumah sudah disuguhi pertanyaan yang membuat hatinya berdenyut sakit.

"Dari rumah Mama"

Revan tersenyum sinis, "Dan lo pikir gua percaya?"

Key mengangguk, ia sedang tidak ingin berdebat dengan Revan. Hatinya sedang kacau. Entahlah Key berfikir bahwa calon suami Mama nya itu tidak baik.

Revan mencekal tangan Key saat akan melewati nya. "Mau kemana? Gua belum selesai ngomong! Sekarang masakin gua, gua laper!!"

"Delivery aja, ya? Gua capek"

Revan menggeram marah, Revan menjambak rambut Key dengan kasar. "GUNA NYA ELO DISINI APA ANJING?!! CEPET MASAKIN GUA!!!!"

Revan menghempaskan tubuh Key hingga tergeletak dilantai. Revan melewati Key dengan senyum puas. Key memegangi kepalanya yang berdenyut sakit, Key tersenyum manis.

Apakah Revan benar-benar bahagia, jika Key menderita? "Lo gak tau sesakit apa yang gua rasain, Van"

Key bangkit dengan perlahan. Menuruti perintah Revan untuk memasak. Memasak seadanya karena bahan-bahan dapur juga sudah mau habis, Key belum belanja bulanan.

Key memasak dengan senyum manis yang tidak luntur dari bibir nya. Mengabaikan rasa sakit di kepala nya yang semakin menjadi.

.
.
.

Key tertawa melihat Delvin disiksa oleh Liora. Liora terus memukul Delvin dengan keras, menyalurkan rasa kesalnya pada lelaki itu.