28

20.2K 997 114
                                    

Hai semua!!

Sebelum lanjut baca, boleh minta ⭐ nya gak teman-teman?

S E L A M A T M E M B A C A ❤️

.

.

"Lo kemarin beneran pergi sendiri?" Key menggeleng, "Sama Nauval."

"Apa?!" Ucap Revan merasa tak terima, "Apa, apa?" Tanya Key bingung.

"Jadi Lo pergi sama dia? Kenapa gak telfon gua aja! Gua bisa kalau cuma nemenin lo."

"Tapi elo juga lagi sama dia. Gua gak mau ganggu. Kita udah bicarain ini sebelumnya." Revan menghembuskan nafas pelan. "Tap--"

"Van, udah. Gua mau berangkat." Key melangkah menjauhi Revan untuk berangkat sekolah. Karena mood buruk Key kemarin, mereka juga tidak jadi pergi. Key terlanjur malas. Ingin rebahan saja.

Revan mengumpat pelan, jika ia tidak memberi janji pada Sarah mungkin kemarin ia dan Key sudah bersenang-senang. Namun lagi dan lagi Revan hanya bisa mengumpat untuk dirinya sendiri.

Revan menipiskan bibirnya, ia menatap tak nafsu nasi goreng didepannya, padahal Revan sendiri yang memasaknya untuk Key dan ia sendiri.

.
.
.

"Kenapa lo cengar-cengir sendiri, gila Lo?" Liora melotot tajam, "Mulutnya! Gua tuh lagi seneng tau, Bonyoknya Delvin suka sama gua. Duh senengnya di restuin camer."

Key terkekeh geli, "Iya-iya yang di restuin. Makan-makan gak nih? Kan lagi bahagia, ye kan? Harus berbagi."

Liora melirik Key sinis. "Kalau urusan makan nomor 1. Tapi gas, yok!!"

"Temen gua nih!" Key merangkul bahu Liora bangga. Liora hanya tersenyum sinis, namun ia juga senang.

Setelah memesan beberapa makanan Key dan Liora duduk dipojok kantin yang terhalang tembok, mereka sengaja duduk disana agar tidak terlalu menjadi pusat perhatian.

"Eh iya Key, laki Lo gimana? Masih gila?" Ucap Liora sambil menekan kata 'gila' Liora memang sudah tau siapa suami sahabat nya itu.

"Ngawur! Laki gua waras ya!" Liora mencibir, "Gak ada orang waras yang selingkuh didepan mata! Gak ada orang waras yang semena-mena sama istrinya!!" Liora memang tau bagaimana kelakukan Revan pada Key. Key sebelum nya memang tidak mau bercerita namun karena terus didesak Liora akhirnya Key buka mulut, namun tidak semua Key ceritakan, bagaimana pun ini masalah keluarga nya dengan Revan tidak baik untuk diumbar dan diceritakan pada orang lain.

"Udah deh, biarin aja."

Beberapa saat kemudian setelah pesanan mereka datang, tidak lama juga Revan diikuti teman-teman nya datang ikut bergabung dengan Key dan Liora untuk pertama kalinya. Namun yang membuat Key tak nyaman adalah Sarah juga ikut membuntuti Revan.

"Salam kenal. Gua Arga." Arga menjabat tangan Key dan Liora bergantian. "Gua Gerry." Gerry tersenyum tipis.

Sarah yang bergelayut dilengan Revan tersenyum sombong saat tau jika Key yang Sarah tau sebagai pembantu dirumah Revan. "Gua Sarah, pacar Revan."

Revan tersenyum kikuk saat Key menatapnya. "Gua Liora dan ini sahabat gua Key." Ucap Liora malas, ia menatap Revan benci.

"Pelakor aja bangga." Gumam Liora yang masih bisa didengar. "Siapa yang Lo maksud pelakor?"

Liora tersenyum miring, "Yang ngerasa aja sih."

"Gua bukan pelakor ya, iya kan sayang?" Revan diam, ia tidak menjawab bahkan sekedar mengangguk pun tidak. "Situ kerasa?"

MY BAD HUSBAND ✓ (E N D)Where stories live. Discover now