#8 Zefano Abrisam

2.9K 262 16
                                    

"Pernikahan Aya tidak batal! Sekarang juga abi akan mencari pengganti Bryan untuk menikahi Aya! Kalau pernikahan ini batal, abi, keluarga kita, dan semua warga pesantren pasti akan menanggung malu!"

"Abi pastikan kamu akan tetap menikah hari ini Ay! Tapi bukan sama Bryan! Melainkan dengan orang pilihan Abi!"

"Abi! Apakah abi lebih baik mengorbankan Aya seperti itu daripada harus menanggung malu?" tanya Umi Rosita penuh amarah. 

"Gak ada yang mau abi korbanin disini! Abi cuman pengen yang terbaik bagi putri abi! Dan orang yang akan menjadi pengganti Bryan dia orang yang lebih baik dari dia!"

"Tapi menikah tanpa cinta tidak akan bahagia bi!"

"Semua bisa jika keduanya saling menerima dan membuka hati, Alvian dan indi dulu juga dinikahkan karena dituduh mesum sama warga kan?  Mereka juga menikah tanpa cinta," ucap Abi Hardi. 

"Tapi bi, suasananya beda!"

"Gak ada yanga beda mi! Alvian dan aya sama sama harus menikah tanpa adanya cinta!"

"Terserah abi sudah!  Keras kepala! Egois!  Semoga saja pilihan abi gak akan meleset lagi! " ucap Umi Rosita pasrah. 

Ia sudah capek beradu mulut dengan sang suami. Tapi sang suami tetap kekeh dengan keputusannya sendiri. 

Setelah mendengar istrinya mengatakan itu, Abi Hardi langsung saja keluar dari kamar Aya.  lalu diikuti oleh Umi Rosita yang juga berlalu keluar.

Sepeninggal Abinya, Aya kembali menangis. Hatinya sesak untuk saat ini,  ia kini dipatahkan dan dipermalukan oleh cinta.  Dan abinya menyuruhnya mengenal cinta itu lagi. Terlebih dengan orang yang ia tidak kenal sama sekali. 

Aya juga merasa semesta sedang menggurauinya dengan takdir ini. 

"Ay, kamu perempuan kuat, mbak yakin kamu pasti bisa melalui ini semua."

Karena tak kuasa melihat sang adik ipar bersedih, Indi langsung saja berjongkok dan mengelus pundak Aya. 

"Mbak, coba kasih tahu ke Aya bagaimana caranya menjadi kuat saat ditinggal tanpa alasan yang jelas dihari pernikahan seperti ini?"

Pertanyaan yang Aya lontarkan sukses membuat hati orang yang ada disana merasa ngilu mendengarnya. 

"Aya, dengerin mas. Mungkin ini ujian dari Allah buat kamu agar kamu lebih taat lagi kepadanya.  Dan juga dengan ini, Allah akan menaikkan derajatmu jika kamu lolos melewati ujian ini Ay. Mas percaya kamu bisa Ay!"

Alvian ikut berjongkok hanya untuk menyemangati sang adik. Setelah itu, ia dan Indi memeluk Aya secara bersamaan untuk memberikan kekuatan padanya.

"Tapi Aya gak yakin bisa kuat Mas, mbak. Hati Aya remuk karena perlakuan Bryan, Aya juga malu pada semua undangan  atas kejadian ini." Ucap Aya dengan kembali terisak.

"Dan sekarang, abi mengatakan kalau Aya akan tetap menikah dengan orang yang Aya gak kenal, luka yang disebabkan Bryan saja belum sembuh, gimana kalau orang itu menorehkan luka kembali pada hati Aya?"

"Aya dengerin mbak, dulu mbak juga pernah ada diposisimu.  Mbak dipaksa menikah dengan orang yang sama sekali tidak mbak cintai dan mbak kenal.  Tapi seiring berjalannya waktu, kita saling menerima dan terbuka pasti cinta itu akan datang karena terbiasa.  Dan lagi percayalah pilihan orang tua itu pasti yang terbaik."

Indi selaku kakak ipar juga merasa prihatin pada nasib sang adik ipar.  Maka dari itu, ia memberikan nasihat nasihat dan dukungan pada Aya.  Toh dulu dia juga pernah ada diposisi itu. 

"Tapi itu mbak, Aya dan mbak dua orang yang berbeda.  Aya gak tahu Aya bisa menerima atau nggak suami Aya." Tutur Aya seraya mengurai pelukannya dengan sang kakak.

TAKDIRWhere stories live. Discover now