#18 First kiss??

2.3K 230 11
                                    

Hiii Aku come back!

Absen dulu Kuy!

Enaknya update kapan lagi??

******

Setelah seminggu menjalani perawatan  di Rumah Sakit Nusa Cantika akhirnya Aya diperbolehkan untuk pulang karena kondisinya sudah membaik. Tak hanya itu Aya juga sudah bisa berjalan meskipun masih menggunakan tongkat.

Registrasi telah selesai dilakukan oleh Zefano, maka kini dirinya sedang memasukkan pakaian pakaian Aya dan dirinya kedalam paper bag.

Dikarenakan Abi, Umi, serta papa dan mamanya. bilang tidak bisa menjemput mereka dan membawa pulang Aya dari rumah sakit. Alhasil mereka pulang hanya dengan berdua saja.

Aya merasa kasihan melihat Zefano yang sedang berberes seorang diri. Tadinya ia sudah menyuruh Bi Lala dan Pak Kardi untuk datang sekaligus menjemputnya pulang.

Namun Zefano menolaknya dengan alasan lebih baik Bi Lala bersih bersih di rumah agar jika sampai rumahnya tak kotor. Kondisinya yang memang belum sembuh 100% menurut Zefano harus selalu berada ditempat yang bersih.

"Fan, kalau capek aku bantu ya!" Pinta Aya.

Zefano menggeleng tanpa menoleh kearah Aya. "Gausah, habisin aja apelnya."

Memang Aya sedang memakan apel. Namun Aya juga ingin membantunya, tapi dirinya sendiri bingung ingin membantu seperti apa karena meskipun kakinya sudah bisa bergerak dengan bantuan tongkat namun jika terlalu lama berdiri pasti akan nyeri juga.

Akhirnya Zefano selesai dengan kegiatan beres beresnya. Dan dengan cepat ia menghampiri Aya dan duduk di kursi dekat bankarnya.

Zefano menatap wajah pucat Aya, jujur meskipun Aya sakit dan tanpa sedikitpun polesan make up. Tapi bagi Zefano tetaplah sangat cantik.

Serta semenyebalkan dan seketus apapun sikap Aya padanya namun debaran itu tetap ada disaat berada disampingnya.

Lamunan Zefano tiba tiba buyar saat Aya melambai lambaikan tangannya didepan Zefano. "Ngapain natap aku sampai segitunya? Aku tahu kok kalau cantik! "

Zefano mencoba menetralkan mimik wajahnya karena telah tertangkap basah sedang menatap sang pujaan hati.

"Pede banget sih kamu Ay! Orang aku natap kamu karena dimatamu ada beleknya." Jawab Zefano berdusta. Namun tanpa Aya sadari dalam hati Zefano lain jawabannya dari jawaban di mulutnya.

Mendengar jawaban Zefano, Aya refleks meletakkan apelnya yang tinggal setengah sisa gigitannya itu. Lalu langsung saja mengucek matanya membuktikan omongan Zefano.

Zefano mati matian menahan tawanya karena Aya gampang sekali dirinya bodohi. Padahal mah yang diucapkan Aya itu benar.

Karena Aya mengucek matanya tanpa membersihkan tangannya terlebih dahulu. Alhasil ia merasakan perih di area matanya.

"Aw perih! Zefano! "

Zefano langsung berdiri dan mengawaskan tangan Aya yang terus saja mengucek matanya. Dengan perlahan dan penuh kelembutan Zefano meniup mata Aya yang perih tadi.

Tanpa menjauhkan wajahnya Zefano bertanya pada sangat istri. "Gimana udah gak perih?"

Aya tidak menjawab. Ia tertegun karena kini jarak antara wajah mereka sangat dekat. Bahkan Aya bisa merasakan hembusan nafas Zefano yang beraroma mint.

Tak hanya Aya, Zefano pun merasakan demikian. Entah apa yang ada dipikiran Zefano, tiba tiba ia mempertipis jarak dan mengecup bibir ranum Aya.

Tak sampai disitu Zefano pun memberikan sedikit lumatan didalamnya. Tak ada penolakan dari Aya, yang ada malah Aya yang membalas ciuman Zefano.

Hingga Zefano melepaskan pangutannya saat dirasa Aya kehabisan nafas. Bertepatan dengan itu ia sadar dengan apa yang ia lakukan. Tapi kan tidak salah dirinya dan Aya sudah sah bukan?

Aya juga meringis mengingat apa yang diperbuatnya beberapa waktu lalu, ia juga merutuki kebodohannya yang malah menikmati dan membalas ciuman Zefano.

Karena ciuman  itulah akhirnya suasana diantara mereka mendadak canggung. Sampai akhirnya Zefano mengeluarkan suara dengan nada terbata.

"Em.. A.. A.. Aku panggil suster dulu ya.. Bu.. At lepas infusnya. "

Tanpa mendengar persetujuan Aya Zefano langsung saja meninggalkan ruangan.

Sepeninggal Zefano Aya terus merutuki kebodohannya. "Dasar bodoh! Kenapa sih Ay! Tadi kamu pakai acara balas ciuman dia segala! "

"Dasar Zefano mesum! "

"Aaa umii first kiss Aya diampil Zefano! Zefano nakal! " Rengek Aya.

Namun tak dapat dipungkiri, Aya merasakan sensasi yang berbeda dari kejadian tadi. hatinya tiba tiba berdebar. Pipinya memanas. Perutnya juga terasa ada ribuan kupu yang terbang didalamnya.

*****

Aya Dan Zefano sudah dalam mobil dan tengah dalam perjalan menuju rumah. Namun suasana diantara mereka masih sama seperti sebelumnya yaitu sunyi dan penuh kecanggungan.

Jujur Zefano merasa gelisah, entah mengapa dan dorongan dari mana ia bisa kelepasan seperti tadi. Ia ingin sekali meminta maaf tapi takut kalau Aya tambah marah kepadanya.

Ah. Tapi Zefano tidak kuat didiami Aya seperti ini. Maka ia memutuskan untuk meminta maaf terlebih dahulu. Meskipun nantinya akan beresiko tinggi.

"Emm.. Ay.. A.. Aku... Em.. Kejadian.. Tadi... "

Belum sempat Zefano meneruskan ucapannya, Aya memotongnya terlebih dahulu.

"Udahlah jangan dibahas!" Ketus Aya.

"Aku.. Beneran minta maaf Ay"

"Halah, pasti tadi kamu sengaja. Dasar mesum! "

Zefano terkekeh. "Tapi tadi kamu menikmati juga gitu Ay!"

Aya mendelik mendengar perkataan Fano, ia merasakan jika pipinya memanas sekarang ini. Dalam hatinya ia merutuki kenapa Fano bahas hal itu sih!.

"Ah.. Udahlah diem!"

Zefano tidak diam, malahan dia bertambah jahil. Entahlah rasa malunya karena nyosor Aya terlebih dahulu mendadak menghilang.

"Kamu masuk dalam kategori beruntung tahu gak Ay, itu tadi first kiss aku."

"Kamu pikir aku cewek apa! Itu juga first kiss aku!" Gerutu Aya seraya menghadap jendela dengan muka dongkol tapi memerah dengan perasaan campur malu.

Zefano mendadak tersenyum mengetahui jika dirinyalah yang menjadi orang pertama mengambil first kiss sangat istri.

Sampai ide gila kembali muncul dalam otak Zefano, "mau lagi gak Ay?"

Aya yang mendapat pertanyaan itu langsung membulat sempurna dan dengan segera melayangkan buku ke yang kebetulan ada didasboard mobil ke mulut Zefano.

"Dasar suami mesum!"

*****

Gimana nih perasaannya setelah membaca part ini??

Gak pada lupa kan sama cerita ini??

Gimana perasaan kalian kalau ada diposisi mereka??

Cukup membaperkan kah part ini?

Ayolah Follow!
IG : faifaatjh_

See you next part!

Lumajang, 2 Juli 2021

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang