#35 Sate timun?

1.6K 197 17
                                    

Keluarga Al Ghofari kini tengah berada di halaman belakang rumahnya untuk melakukan barbeque ala ala. Hal itu semua terjadi karena usulan Aya, dan rengekan manjanya pada abi serta kakak kandungnya. Jika si princess sudah merengek lantas Abi Hardi bisa apa?.

"Yeay yeay bakar bakar! " girang Aya seraya memegang bambu yang akan digunakan untuk menusuk.

"Khusus kamu bakarnya sampah aja! Gausah minta sosis sama ikannya, " Celetuk Alvian seraya mengipasi sosis didepannya.

"Kamu kok jahat sih mas sama adekmu! Aku gak akan minta sama kamu kok, aku minta sama suamiku aja wleee! "

Alvian terkekeh. " Eh lupa kalau simanja udah punya suami. "

"Apaan sih mas! Orang Aya mandiri gini gak pernah manja! " Kesal Aya.

"Jangan percaya Fan, dia itu manjanya naudzubillah bangett. Kamu masih kuat kan sama dia? , " bisik Alvian pada adik iparnya itu. Namun meskipun berbisik suara Alvian tetap dapat terdengar oleh semua orang yang disana.

Aya bersungut kesal mendengar bisikan sang kakak pada Zefano. "Jangan didengerin by! Mas Alvian tukang bohong! "

"Apaan by? Babi? " ejek Alvian. Entahlah rasanya senang saja ia mengejek dan melihat raut kesal sang adik.

"Ish mas! Gak boleh gitu lah! Mungkin aja Fano manggil abi ke Aya, " bela Indi yang tengah duduk disamping Aya.

Indi dan Aya hanya duduk sembari memperhatikan, sedangkan Alvian dan Zefano mengambil alih pemanggangan, dan umi Rosita serta Abi Hardi yang menyiapkan bahan untuk dibakarnya.

"Iya Fan? Abi? " tanya Alvian pada sang adik ipar.

Zefano menggeleng, "Baby."

Tawa Alvian dengan cepat meledak setelah mendengar ucapan Zefano. Ia tidak menyangka jika adiknya itu bisa romantis, tidak hanya bisa bersikap ketus sembari marah marah.

"Ish umi, Mas Alvian tuh! " rengek Aya mengadu kearah sang Umi yang tengah menyiapkan piring.

"Udah Al! Kasihan tuh muka adek kamu, baru aja datang udah dijahilin, " tegur Umi Rosita.

"Iya Al, kasihan. Lagian kan gaada yang salah kalau Aya panggil suaminya baby. " Hardi yang merupakan Abinya ikut menimpali.

"Gak masalah sih, tapi gak nyangka aja orang se ketus dan sukanya marah marah seperti Aya. Mau manggil suaminya dengan panggilan menye menye gitu." Alvian berujar tanpa menghentikan tawanya.

"Gak nyadar ya mas, kamu yang dingin bisa luluh sama aku dan sebucin itu! " Ketus Indi.

Dan sekarang giliran keluarganya yang menertawai diamnya seorang Alvian hanya karena omongan sang istri. Aya pun nampak puas menertawai sang kakak.

Zefano menghampiri Aya dengan dua buah sosis diatas piring dengan saos lengkap. Namun yang satu memakai saos pedas. Tak hanya Zefano, semuanya pun mendekat kearah pasangan masing masing seraya membawa makanan yang sudah mengalami proses bakar.

"Enak ya kalau gini, tripel date, " celetuk Aya yang diangguki semuanya.

"Makanya kamu sering sering kesini jengukin abi Ay. "

"Insyaallah setelah ini Fano akan sering sering bawa Aya kesini bi, maaf ya kemarin gak sempat soalnya banyak kerjaan di rumah sakit, " cicit Zefano. 

"Gak papa Fan, abi gak bermaksud gitu kok. Kamu udah jagain putri abi aja udah bersyukur dan bahagia banget. "

Zefano tersenyum, "Itu kan udah kewajiban Zefano bi buat jagain Aya. "

"Tapi kalau kamu gak kuat lambaikan tangan ke kamera ya Fan! "celetuk Alvian yang berhasil mendapatkan tatapan tajam dari Aya.

" Insyaallah kuat kok mas, " Jawab Zefano seraya terkekeh.

TAKDIRWhere stories live. Discover now