#23 Tanda Tanya

1.8K 201 22
                                    

Aya kini tengah berkutat dengan spatulanya memasak masakan untuk sang suami yang masih tengah pergi berolahraga. Aya menyiapkan itu semua dengan dibantu oleh Bi Lala, asisten rumah tangganya.

Sebenarnya Aya ingin tidur lagi selepas subuh, namun ia sadar akan kewajibannya sebagai seorang istri. Sehingga membuatnya kembali terjaga dan memilih memasak untuk sarapan.

Tadi sebenarnya Zefano juga mengajak Aya untuk pergi berolahraga. Namun Aya menolaknya dengan beralasan ia ingin memasak dan belajar menjadi istri yang baik. Padahal Aya hanyalah malas saja untuk lari larian di pagi hari.

"Non, tempenya mau dioseng oseng, apa digoreng ?" tanya Bi Lala pada sang majikan.

"Oseng aja bi, ini ayamnya Aya buat ayam goreng tepung. Masak nanti Zefano makan gorengan terus, kasihan takut batuk. "

Bi Lala mengangguk mendengar perintah Aya. Ia lantas menyiapkan bumbu dan menguleknya. Lalu memasukkan tempe beserta bumbu untuk dioseng oseng.

Sekitar 5 menit Bi Lala selesai memasak oseng oseng tempenya. Lantas segera ia tiriskan dan sajikan diatas meja makan.

"Non, tempenya kan udah. Bibi ijin jemur  cucian dulu ya? Gak papa kan Non ditinggal sendiri? " Setelah dari meja makan. Bi Lala menghampiri Aya dan meminta ijin untuk melakukan pekerjaan lain.

"Gak papa bi, kerjain aja! " Titah Aya, Bi Lala tersenyum dan mengucap terimakasih sebelum akhirnya meninggalkan Aya yang sedari tadi tetap berkutat dengan Ayam.

Sepeninggal bibi, Aya semakin memfokuskan dirinya ke ayam yang ada didepannya itu. Ayam itu merupakan Ayam terakhir yang harus digoreng olehnya.

Saat sedang fokus menggoreng Ayam, tiba tiba Aya tersentak kaget tatkala sebuah tangan melingkar diperutnya.

"Masak apa hm??" Tanya Zefano seraya memeluk Aya dari belakang.

"Ngagetin tahu gak! Kalau masuk itu ucapin salam dulu!" Kesal Aya seraya mencubit lengan Zefano hingga terlepas dari badannya.

"Aw, sakit Ay! Aku aduin rt nih kamu kdrt ke suami sendiri! "  Ucap Zefano seraya mengusap usap lengannya.

"Bodo!" umpat Aya.

"Siapa yang ngajarin ngumpatin suami sendiri? Dosa loh Ay! " tukas Zefano dengan nada menakut nakuti.

"Khilaf Fan! Khilaf! " Pekik Aya.

Zefano hendak mendekat kembali, namun suara Aya berhasil membuat Zefano menghentikan langkahnya.

"Cepetan mandi Fan! Habis itu langsung sarapan! Kalau gak mau aku goreng juga kamu bareng ayam nih! " Ancam Aya.

"Okey, aku mandi!"

Setelah mengatakan itu Zefano berjalan menuju lantai atas. Namun belum juga langkahnya menjauh, ia kembali lagi mendekati sang istri.

Cup

Sebuah kecupan mendarat di pipi Aya. Setelah melakukan itu, Zefano berlari pergi kamarnya yang berada di lantai atas. Sedangkan Aya hanya diam mematung menerima perlakuan Zefano.

"Zefano mesum! " Pekik Aya.

Sepuluh menit kemudian Aya berhasil menyelesaikan masakannya. Kini setelah semuanya tersaji diatas meja makan Aya memilih bergerak menuju lantai atas untuk memanggil Zefano.

Tok tok tok

"Fan!" Panggil Aya seraya mengetuk pintu kamarnya.

"Masuk aja Ay! " titah Zefano dari dalam.

Karena sudah mendapat persetujuan dari Zefano, maka Aya langsung saja melangkah masuk.

"Ayo, sarapan! " Ajak Aya.

TAKDIRWhere stories live. Discover now