#33 Pantai

1.8K 212 56
                                    

Hubungan Aya dan Zefano kini semakin dekat, Aya juga sudah sembuh total dari sakitnya. Dan telah dapat beberapa bulan ia meninggalkan rumah sakit tempatnya rawat.

Hari ini adalah hari libur bagi Zefano, maka dengan rencana yang telah ia susun. Zefano ingin membawa Aya jalan jalan hari ini, hitung hitung agar istrinya itu merasa senang.

"Sayang cepetan!" pekik Zefano seraya menyenderkan kepalanya dipintu mobil.

"Bentaran napa by, kalau kamu buru buru kenapa gak berangkat dari kemarin sih!" Teriak Aya yang datang dengan menenteng tas jinjitnya serta paper bagian ditangannya.

Zefano hanya menyengir saja saat mendapat teriakan  balik dari sang istri. "Silahkan masuk tuan putri! "

Aya memutar bola mata tanpa membalas ucapan sang suami. Ia melangkah masuk kedalam mobil yang pintunya telah dibukakan oleh sang pangeran hati.

Setelah Aya masuk. Zefano mengikuti masuk dan duduk didekat kemudi, sebelum menyalakan mesin mobilnya ia terlebih dulu membaca basmalah.

"Mau kemana sih by?" tanya Aya seraya matanya tanpa jengah memandang lalu lalang jalan raya yang ia lalui.

"Rahasia, " jawab Zefano santai.

Aya mendengus, "ish! Gak asik main rahasia rahasiaan! "

Kekehan dari mulut Zefano mulai terdengar. Entahlah Zefano merasa wajah istrinya jauh lebih menggemaskan saat tengah merasa kesal.

"Kok malah ketawa sih by!" Manyun Aya sambil memandang sebal kearah Zefano.

"Kamu cantik," ucap Zefano seraya mengambil sebelah tangan Aya dan menggenggamnya.

"Gak jelas banget sih!"

"Sayang, kok kamu malah sensian sih sekarang? " tanya Zefano heran, namun senyumnya tetap tak pernah luntur dari wajahnya. 

"Terus kamu gak suka kalau aku sensian?" tanya Aya seraya melepas tautan tangan mereka.

Zefano mengehela nafas. Nampaknya ia harus mengalah dan diam. Karena Mood Aya terlihat tidak baik baik saja.

"Suka sayang suka, aku suka kamu bagaimanapun kamu bersikap. "

Aya tersenyum, dan mendekat kearah suaminya yang sedang menyetir. Dan sedetik kemudian bibir mungilnya sudah menempel di pipi sang suami.

Zefano tersenyum kearah sang istri. Meskipun dalam hatinya ia bertanya tanya mengapa mood nya dapat berubah ubah dengan cepat.

*****
Hamparan pasir putih dan ombak yang saling bekejar kejaran nampak mempesona di indra penglihatan Aya dan Zefano.

Sedari tadi binar mata Aya tak pernah hilang, senyumannya pun tak pernah surut menghiasi wajahnya. Zefano yang berada disampingnya menjadi turut tersenyum melihat wajah bahagianya.

"Kamu memang sesuka itu ya sama pantai?" tanya Zefano seraya memandang lekat wajah sang istri dari samping.

Aya mengangguk antusias. Ia tak menjawab karena sibuk menjelajahi setiap sudut pantai dengan mata indahnya.

"By, main air yuk! Main ayunan itu juga yuk! " Ajak Aya yang langsung menarik tangan sang suami tanpa meminta persetujuannya dahulu.

Aya lebih dulu menyiratkan air pada tubuh Zefano, seakan tak mau kalah Zefano pun turut ikut menyiratkan air ke tubuh istrinya itu.

Aya merasa siratan Zefano lebih bertenaga darinya, maka ia memutuskan untuk berlari dan menghindar dari Zefano yang kini tengah mengejarnya.

Mereka berdua saling kejar kejaran bak dalam film India. Senyum dan tawa mereka terpancar begitu jelah dari wajah mereka.

TAKDIRحيث تعيش القصص. اكتشف الآن