#11 Penolakan Zefano

2.3K 249 12
                                    

Kontrak Pernikahan

Yang bertanda tangan dibawah ini kami Aliya Al Gofhari dan Zefano Abrisam, menyetujui bahwa pernikahan ini hanya berlaku satu tahun, dan dalam rumah tangga tidak boleh ada kontak fisik.
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar benarnya, dan atas kehendak keduanya.

Tertanda                 Tertanda

Aliya A. G.              Zefano A.

*****
Rahanga Zefano mengeras setelah membaca itu.  Dengan gerakan cepat dan penuh amarah Zefano merobek kertas yang bertuliskan kontrak pernikahan serta tertempel materai di atasnya.

"Kamu gila apa Ay!"

"Pernikahan itu bukan sebuah permainan Ay!  Aku tahu kamu gak cinta sama aku begitupun sebaliknya!  Tapi gak gini caranya!  Kamu mau mempermainkan Allah!"

Kata kata penuh amarah itu keluar dari mulut Zefano.  Sungguh Zefano sangat mennyayangkan sikap istrinya itu. 

"Tapi Fan aku gak cinta sama kamu!" Pekik Aya sarkastik. 

Meskipun Zefano masih tidak mencintai Aya, tapi entah mengapa mendengar kata kata Aya itu mendadak hati Zefano merasa nyeri.

"Apakah hanya karena cinta harus seperti ini?  Sedangkan aku sudah berjanji dan mengikadmu dengan akad didepan Allah dan orang tuamu.  Jadi tidak segampang itu untuk menceraikanmu Ay!"

Diam. Aya tak tahu harus menjawab apa, jujur perasaan salah sekarang mulai hinggap dihatinya.

"Aku tahu kalau kamu masih mengharapkan Bryan, Ay.  Tapi apakah kamu tidak mau berusaha untuk membuka hati padaku dan mempertahankan pernikahan ini?. Kalaupun nanti kau bertemu dengan Bryan, dan kalian ingin mengulang ini lagi, maka insya allah aku akan siap melepasmu."

"Karena kamu anak seorang Kyai, aku berfikir kamu tahu seperti apa sakralnya pernikahan itu, ternyata aku salah menilai seseorang!"

Setelah mengatakan kata kata pedas bertubi tubi itu, langsung Saja Zefano keluar kamar dengan mood yang kurang baik.

Zefano memilih tidak mendengarkan sanggahan Aya terlebih dahulu bukan tanpa sebab, melainkan ia tidak ingin emosinya meledak didepan Aya. 

Sepeninggal Zefano,  Aya langsung saja duduk tersimpuh seraya menangis.

Entah mengapa ia merasakan sakit saat mendengar kata kata Zefano, terlebih kata kata terakhir Zefano. 

Aya tak bisa menyalahkan perkataan Zefano,  memang benar adanya jika sikapnya tadi tidak mencerminkan bahwa dia adalah anak seorang Kyai. 

Namun jauh dalam lubuk hati Aya, ia ingin pernikahannya dengan Zefano berakhir karena memang tidak ada cinta untuknya serta hatinya masih ada yang bersama Bryan. 

Apa iya Aya harus membuka hati lagi pada Zefano?  Lalu bagaimana jika Zefano menyakitinya seperti Bryan?.

*****

Aya segera menuruni tangga menuju lantai dasar karena terdengar suara ketukan pintu. 

Namun saat Aya bergegas membukakan pintu, Bi Lala mengajukan dirinya saja untuk membuka pintu.  Maka karena tak ingin berlama lama, Aya pun mengiyakannya saja. 

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang