Bagian 3

76.9K 4.3K 85
                                    

Sekali ku genggam
Tak akan pernah aku lepaskan
kamu wanitaku
jadi jangan harap aku akan melepasmu.
~Atha

Lea tengah terburu-buru karena rapat akan dimulai lima menit lagi, gara-gara ia minta diturunkan di perempatan sekolah membuatnya hampir saja telat datang rapat.

Ia mempercepat langkahnya, dengan nafas sedikit ngos-ngosan ia sudah sampai di depan gedung mabes osis membuat ia memelankan langkahnya sambil mengambil napas.

Sedangkan atha sedang tidak fokus ketika ia diajak bicara oleh reta, wakil ketua osis yang sedang membahas mengenai denah panggung utama untuk pensi.

"Jadi kan rencanaku panggungnya menghadap ke timur jadi pas sore nggak silau, soalnya pengalaman tahun kemarin walaupun ada tenda adek kelas sepuluh masih silau kena sinar matahari. Ini kan panggung mepet di deket ruang TU lama terus menghadap ke timur nanti kelas sepuluhnya menghadap ke barat, setuju nggak tha?" tanya reta lagi.

"Hmmm setuju" kata atha namun sejak tadi ia masih mencuri pandang ke arah pintu masuk menanti kedatangan seorang gadis yang tadi berangkat bersamanya namun tak kunjung juga datang.

"Sorry gue telat"

Baru saja atha hendak berdiri menyusul gadisnya namus gadis itu sudah tiba, atha bisa melihat keringat dari tubuh lea membuat ia menghembuskan napasnya kasar.

"Kenapa tha?" tanya reta mendengar dengusan napas kasar atha. "Karena lea telat ya? mungkin tadi macet makannya lea telat dimaklumin aja ya tha lea kan emang sering telat kalau rapat" bukannya menjawab ocehan retha atha lebih memilih pergi dari hadapan gadis itu membuat reta diam dan merasa sedikit kesal.

"Lo kok bisa telat le" tanya alya begitu melihat lea yang baru datang.

"Ada sedikit kendala dijalan hehe" Lea langsung masuk keruangannya mengambil absen rapat, disana udah ada rea yang merupakan wakil sekretaris.

"Udah gue print le, gue kira lo nggak berangkat tadi" rea yang mengerti lea akan mengeprint absen osisnya langsung menyerahkan kertas yang sudah dipegangnya.

"Thanks ya re, gue tadi telat"

"Iya sans, kedepan yuk tuh si atha udah nyuruh ngumpul"

"Iya"

Begitu sampai di ruang tengah, tempat rapat diadakan lea langsung duduk di depan, dideretan ketua osis dan wakil yang menghadap kearah anak lainnya.

"Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih pada teman-teman semua yang sudah meluangkan waktunya selama satu minggu waktu liburan ini, dan saya mohon kerjasamanya agar kegiatan tiga hari kedepan dapat berjalan lancar tanpa ada halangannya untuk yang laki-laki nanti malam tidur disekolah bantu persiapan perlap yang perempuan bisa pulang setelah jam 9 malam nanti. Besok jangan lupa berangkat jam 5 pagi sudah menggunakan seragam osis lengkap dan rompi osis langsung berkumpul ditengah lapangan untuk briefing. Sekian terimakasih atas partisipasinya wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh". salam atha yang di balas anak-anak lalu keluar ke lapangan setelah itu mereka mulai mengerjakan tugasnya masing-masing.

Sedangkan lea dan rea kembali ngeprint absen peserta untuk besok, disebelahnya ada sindy dan alya yang merupakan bendahara osis mereka sibuk mencatat pengeluaran apa saja yang sudah digunakan untuk mencairkan dana dari sekolahnya.

Backstreet with My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang