Bagian 31

33K 2.5K 1.6K
                                    

Setelah dua hari istirahat dirumah akhirnya lea kembali sekolah, hari ini lea disibukkan dengan menyalin catatan yang sudah kara bawakan. Karena hampir semimggu tidak sekolah membuatnya ketinggalan pelajaran, untung saja tiak ada ulangan selama lea sakit.

Keenam temannya sedang asik bergosip ria, sambil menemani lea menyatat, orang yang digosipkan tak lain adalah sukma sendiri. Gadis itu terlihat pasrah saat teman-temannya bertanya mengenai hubungannya dan rigel, yang lea tau mereka tinggal serumah karena kedua orang tua sukma menitipkannya pada kedua orang tua rigel yang tak lain adalah sahabat mama sukma sendiri.

"Eh le lo tau nggak kemarin sesil berantem sama pacarnya rozi" beritahu vani.

"Lah emang kenapa?" tanya lea heran.
"Katanya si sesil maksa rozi nganterin dia pulang, terus pake acara pelukan segala pas dijalan, modus banget pokoknya lah" jelas sari lagi.

"Emang anaknya ganjen deh tu orang, padahal anak baru udah bikin gedek orang liat kelakuannya" sahut dinda yang terlihat sekali sangat tak menyukai sesil.

"Tapi gue masih bingung hubungan sesil sama atha dan rigel, mereka kayak udah kenal dari lama nggak sih?" tanya sofia.

"Kalau yang gue denger atha sama sesil tuh tetanggan, kalo sama rigel sih katanya dia mantannya rigel tapi nggak tau juga masih gosip. Gue heran aja masak rigel mau sama modelan kek sesil, emang sedikit cantik sih tapi ya kelakuannya minus banget" komentar kara yang disetujui kami.

Awalnya lea juga berpikir bahwa sesil gadis baik-baik namun melihat sesil yang suka sekali mengikuti atha ditambah ia yang tak tahu malu membuat penilaian terhadap sesil berubah. Gadis itu bahkan lebih agresif dari gadis lainnya yang mendekati atha, namun anehnya ia juga selalu berusaha mencari perhatian pada rigel, sebenarnya apa tujuan sesil. Kepindahannya yang sudah kelas 12 juga membuat lea bertanya-tanya kenapa perempuan itu tiba-tiba pindah sekolah.

Semua pikiran lea terhenti saat guru ekonominya masuk ke kelas, lea segera merapikan buku catatannya dan duduk dengan rapi. Namun perutnya yang kelaparan sudah tak bisa ia kondisikan membuatnya melirik bekal yang kara bawa, kara yang melihat lea melirik bekalnya seolah bertanya pada lea lewat gerakan bibir.

"Laper" kata lea dengan gerakan bibir, kara yang melihat itu mendengus pelan namun tetap membukakan bekalnya untuk lea makan. Hari ini kara membawa nasi dan nuget, lea memilih memakan nugetnya. Saat gurunya sedang fokus di papan tulis lea diam diam menyuapkan nuget kedalam mulutnya, lalu mengunyahnya pelan.

Kara yang melihat lea makan nuget membuatnya ingin juga, akhirnya kara dan lea menghabiskan nuget yang di bawa kara, saat guru ekonominya melihat ke arahnya mereka menutupi kunyahannya dengan tangan. Setelah selesai pelajaran ekonomi mereka tertawa karena kelakuan mereka tadi, tapi memang paling enak nyamil pas ada guru sedikit memacu adrenalin apalagi guru ekonomimya terkenal guru killer. Akhirnya nasi kara masih utuh sedangkan lauknya tersisa ayam rica-rica.

************

Hari ini atha berlatih basket karena nanti hari sabtunya akan ada turnamen, turnamen ini sekaligus turnamen terakhir atha karena sebentar lagi ia harus fokus menghadapi ujian nasional. Lelaki itu masih santai mendrible bolanya namun karena kurang berhati-hati ia menyenggol temannya, atha yang posisinya tidak ada keseimbangan jatuh dan sikunya mengeluarkan darah.

Semua orang yang menonton langsung panik saat mengetahui pangeran sekolahnya jatuh, pelatih mereka langsung menyuruh anak lain membantu atha, meskipun tidak parah namun cukup banyak mengeluarkan darah. Pak herman selaku pelatih melihat sekeliling berusaha menemukan anak pmr yang bisa membantu atha.

"KALEA" teriak pak herman membuat semua orang yang tadinya fokus pada atha ikut mengalihkan pandangannya pada perempuan cantik yang sedang berjalan itu, wajahnya sedikit terkejut namum ia segera berlari menghampiri pak herman.

Backstreet with My KetosWhere stories live. Discover now