Bagian 14

42.4K 2.8K 5
                                    

Kamu pasti punya banyak teman,
tapi cuma satu yang
paling sering kemana-mana bareng
Yang selalu mengerti
Dan tahu apapun tentang kamu
~Atha

Atha sudah siap berangkat ke sekolah, hari ini dirinya akan berangkat bersama lea, setelah memastikan seragamnya rapi ia langsung mengambil kunci motornya dan bergegas pergi ke rumah lea tak lupa berpamitan dengan mama dan papanya.

Sesampainya dirumah lea ia langsung di sambut dengan pak yayat satpam dirumah ini, pak warli hari ini izin makannya atha yang akan mengantar kekasihnya.

Masuk ke dalam rumah ia sudah melihat lea duduk di meja makan, namun wajah perempuan itu tak secerah biasanya.

"Kamu sakit yang?" tanya atha melihat wajah pucat pacarnya itu.

"Cuma agak pusing aja, nanti juga sembuh" jawab lea.

"Kalau sakit nggak usah berangkat sekolah aja ya" bujuk atha yang tau sifat gadisnya, lea selalu ngomong baik-baik aja padahal ia tahu tubuh gadisnya itu mudah drop.

"Nggakpapa aku berangkat sekolah aja, cuma pusing sedikit" kata lea lagi.

Kalau sudah begini atha tidak dapat memaksa, ia lebih memilih menaruh tasnya di kursi kemudian berjalan ke dapur, lea hanya bingung melihat atha pergi namun tak lama kemudian lelaki itu sudah kembali sambil membawa obat dan segelas air putih ditangannya.

"Minum obat dulu ya" kata atha sambil menyerahkan obat pada lea yang diterima gadis itu "Pakai jaket juga ya".

"Iya, kamu sarapan dulu sini" peritah lea, kemudian perempuan itu mengambil roti yang sudah dipanggang dan ia olesi dengan selai kacang kesukaan atha.

Pukul 06:20 mereka memutuskan untuk berangkat, sedikit paksaan dari atha akhirnya lea mengalah menggunakan mobil cewek itu, karena atha tadi naik motor dan ia tak mau lea bertambah sakit karena terkena udara pagi yang masih dingin.

"Nanti kalau aku turun di perempatan anak sekolah tetep tau dong kalau kamu bawa mobilku" ujar lea.

"Siapa emang yang nyuruh kamu turun di perempatan sekolah"

"Terus gimana?" Tanya lea bingung.

"Ya sampe sekolahan" jawab atha santai.

"Nggak nggak, kamu mau satu sekolahan heboh liat kita berangkat bareng"

"Nanti bilang aja kita mau pergi ngurus sponsor" kata atha.

"Iya deh terserah kamu" Pasrah lea, dirinya malas berdebat dengan atha tiba-tiba saja badannya sedikit lemas.

Mobil yang mereka tumpangi masuk ke halaman sekolah, tak sedikit orang yang melihat karena mungkin asing dengan mobil itu, walaupun beberapa orang tau mobil itu milik lea namun lea jarang memakai ke sekolah ia lebih sering di antar jemput sehingga tak banyak anak sekolahnya yang tahu.

Begitu sampai atha langsung memarkirkan mobilnya, lea yang masih bingung akan turun masih terdiam di mobil.

"Ayo turun" kata atha.

"Aku kok ragu ya" ujarnya membuat atha berjalan memutari mobil dan membukakan pintu untuk lea.

Lea yang masih terkejut dengan perlakuan atha hanya diam, ia akhirnya memilih turun sebelum semakin banyak orang yang melihat mereka.

Backstreet with My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang