Bagian 45

30.4K 2.6K 478
                                    

Hari ini lea akan berangkat sekolah bersama atha, setelah melalui perdebatan alot dengan sang ayah akhirnya lea diperbolehkan berangkat sekolah dengan syarat bersama dengan atha. Jujur saja ia sedikit takut jika berangkat bersama atha yang pasti akan mengundang berbagai macam gosip disekolahnya.

Namun berulangkali lea menguatkan hatinya bahwa ini saatnya ia dan atha memberi tahu semua orang tentang hubungan mereka, atha juga berusaha menyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.

"Anak bunda udah siap, mau sarapan pake apa?" tanya bundanya begitu melihat lea sudah tiba dimeja makan.

"Lea mau roti sama selai kacang aja bun" jawabnya setelah duduk.

"Eh atha udah sampe, sarapan bareng sekalian ya" tawar bundanya saat melihat kedatangan atha.

"Boleh bun, ayah mana?" tanya atha, sekarang atha memang mengganti sebutan 'om' menjadi 'ayah' karena permintaan ayah lea sendiri.

"Ayah tadi berangkat dulu ada rapat pagi katanya" Bunda lea lalu meletakkan roti yang sudah di olesi selai kacang kehadapan atha tak lupa juga segelas air karena tahu atha tidak suka minum susu.

Setelah selesai sarapan atha dan lea berangkat menuju sekolah, dari tadi jantung lea berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Pasti banyak orang yang akan membicarakan mengenai kedatangannya bersama atha.

Perempuan itu meremas tangannya pertanda gugup, masih sepuluh menit lagi sebelum sampai ke lingkungan sekolahnya. Saat sedang memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan ia hadapi sebuah tangan besar menggenggam tangannya.

"Semuanya akan baik-baik aja" yakin atha membuat lea menoleh ke arahnya.

"Kalau mereka tanya hubungan kita, aku jawab apa?"

"Suami istri" jawab atha santai membuat lea mencubit lengan atha
"Aduh sakit sayang"

"Lagian aku serius nanya jawabnya ngelantur"

"Bilang aja kita pacaran atau nggak lagi deket, lagian kamu kok yakin banget mereka tanyain kita. Siapa tau mereka mikir karena kita ada urusan osis"

"Iya juga si, tapi aku yakin banget pasti ada gosip nanti di lambe turah sekolah ada foto aku sama kamu lagi turun mobil terus captionnya ketua osis kita pacaran sama sekretaris osisnya sendiri guys jangan pada patah hati" Ujar lea membuat atha gemas mendengarnya.

"Bisa aja kamu"

"Berantakan rambut akuu" kesal lea.

"Nah itu penampilan kamu berantakan aja biar mereka mikir kamu nggak ada duit ke sekolah terus nebeng aku" canda atha.

"Enak aja nanti mereka kira ayah bangkrut"

"Yaudah sini aku rapiin" atha langsung merapikan rambut lea yang sedikit berantakan saat mobil mereka berhenti di lampu merah.

Baru saja atha akan mencium kening lea gadis itu langsung memudurkan kepalanya "Masih pagi, kemarin kamu udah banyak cium aku ya" gerutu lea yang membuat Atha tertawa pelan dengan tingkah gadisnya.

Sepuluh menit kemudian mobil Atha memasuki area sekolah membuat Lea semakin deg-degan. Begitu mobil sudah terparkir Atha langsung turun, ia memutari mobilnya menuju pintu penumpang yang membuat banyak pasang mata bertanya-tanya seakan untuk apa Atha menuju pintu penumpang.

Seperti adegan slow motion bagi Lea, lelaki itu membuka pintu penumpang tempatnya duduk "Ayo" ajak atha dengan suara menyakinkan membuat Lea akhirnya turun.

Begitu Lea keluar banyak orang-orng disekitar mereka memperhatikan, bahkan ada yang menghentikan aktifitasnya hanya untuk melihat siapa perempuan yang diperlakukan seperti putri oleh pangeran satu sekolahan.

Backstreet with My KetosWhere stories live. Discover now