Bagian 37

29.2K 2.4K 112
                                    

Susah ya . . .
Mencintai orang yang
dicintai banyak orang
~Lea

Sudah hampir dua hari atha hanya melihat keadaan lea dari kejauhan, gadisnya itu sudah sadar sejak kemarin. Jujur atha ingin memeluknya sekarang, tapi selama ia melihat lea tetap baik-baik saja maka sudah cukup bagi atha.

"Bun kok atha nggak pernah jengukin lea sih?" gerutu lea sebal, pertanyaan dari sang anak membuat pergerakan ibu satu anak yang masih terlihat ayu itu terhenti.

"Mungkin atha lagi sibuk sayang" jawab bundanya.

"Sibuk banget sampai lupa sama pacarnya" sebal lea yang entah ditunjukkan dengan siapa.

Lea lalu memilih mewarnai buku yang di bawakan ayahnya, katanya untuk mengurangi rasa bosan. Saat asik mewarnai tak sengaja lea melihat jendela kamarnya.

"Kayak ada orang ngintip" gumamnya pelan.

"Kamu makan dulu ya" kata bundanya membuatnya meletakkan buku yang tadi ia warnai.

Selesai makan lea hanya menonton tv, makan buah, minum obat dan tidur lagi membuatnya sungguh sangat bosan. Bundanya keluar sebentar untuk mencari makan membuat lea menghembuskan napasnya. Ia mencoba turun dari ranjang lalu berjalan ke luar kamarnya.

Tujuan lea hanya satu, yaitu taman rumah sakit ini. Setelah beberapa menit berjalan akhirnya ia menemukan taman yang terlihat bersih dengan bunga-bunga dan beberapa tumbuhan hijau. Ditengahnya juga terdapat kolam ikan yang kecil, disana ada dua orang anak kecil yang sedang bermain ikan.

"Stela kayak ikan walna olen itu ya kan bian" Kata sang anak perempuan.

"Emang kenapa?" tanya si anak lelaki.

"Lucu sama gemesin, liat deh ikannya liatin stela telus"

"Dia takut sama stela makannya liat telus"

"Enak aja, kata tante zakia wajah stela tuh bikin olang gemes"

"Bikin orang males liat iya" kata si anak lelaki yang terlihat cuek, ia masih asik memainkan air di kolam dengan si anak perempuan yang hanya melihat disampingnya.

"Mulutnya julid banget"

Lea sedikit tersenyum mendengar percakapan mereka, ia memilih menghampiri keduanya yang belum menyadari kedatangannya.

"Kakak boleh ikut liat ikannya nggak?" tanya lea membuat keduanya menoleh.

"Bian kata mama aku kalau ada olang asing halus hati-hati" bisik anak perempuan yang masih terdengar jelas ditelinganya.

"Kakak nggak orang jahat kan?" tanya anak laki-laki yang lea tebak bernama bian.

"Nggak kok, kakak aja lagi sakit nih masa mau jahatin kalian" ujarnya sambil menunjukkan tangannya yang masih di infus.

"Blalti dia nggak jahat, bolehin aja" bisik anak perempuan itu lagi membuat lea tersenyum.

Dan akhirnya lea bisa melupakan rasa bosannya melihat kelucuan kedua anak di depannya, dengan sikap bian yang cuek namun perhatian lalu sifat stela yang cenderung manja tapi juga lucu secara bersamaan.

Karena teringat sesuatu ia langsung menghubungi bundanya, kebetulan juga ia tadi membawa hpnya.

"Lea kamu dimana sayang?"

"Maaf bun aku lagi ditaman, tadi lea bosan di kamar terus"

"Bunda susul kesana ya sayang"

"Nggak usah bun, bunda istirahat aja lea ada temennya kok baru kenalan"

"Yaudah kalau ada apa-apa ngabarin bunda"

"Siapp bunda"

Karena sudah semakin sore lea memutuskan untuk kembali ke kamarnya, ia berjalan sambil membalas pesan dari teman-temannya yang katanya akan menjenguk.

Backstreet with My KetosWhere stories live. Discover now