Bagian 17

38.7K 2.6K 8
                                    

Ingat hari terbaikmu belum datang
jangan menyerah sekarang
~Kalea

Karena banyak siswa yang masih di kantin akhirnya bu tria membebaskan anak didiknya, atha yang tadinya sudah siap pelajaran kimia menaruh bukunya di tas lagi.

"Bayar kas woy" teriak yesi bendahara di kelasnya.

"Elah lagi bokek senin aja napa yes" nego abdul.

"Kalau udah hari senin ntar lo bilang selasa aja ya yes" kata yesi yang hafal dengan sifat abdul.

"Sini duitnya lo udah nunggak dua bulan"

"Eh minggu kemarin gue lupa, berapa yes" kata andre yang baru saja datang.

"Dua puluh ribu" jawab yesi

"Sekalian punya abdul" ujar andre setelah menyerahkan uang seratus ribuan.

"Enak bener hidup lo dul gratisan mulu" heran yesi yang sering melihat abdul selalu di bayari oleh andre kadang juga atha.

"Enak dong, kata emak gue nama gue tuh pembawa keberuntungan" bangga abdul.

"Bagi temen lo bikin buntung" sewot yesi yang langsung pergi lalu menghampiri meja atha tepat di belakang abdul.

"Lo dua minggu tha" kata yesi.

"Semuanya sekalian" ujar atha menyerahkan uang lima puluh ribuan.

"Nah gitu dong gue kan seneng" yesi memang berbeda dengan cewek di kelasnya, pembawaannya yang santai membuat siapapun nyaman berteman dengannya, dia manis tidak membosankan di pandang, juga sifatnya yang ramah sama semua orang kecuali abdul karena lelaki itu senang sekali menjahilinya.

Bahkan cewek itu hanya memiliki satu teman cewek di kelas ini, temannya rata-rata cowok mungkin karena sifat yesi yang apa adanya membuat banyak lelaki yang nyaman dekat dengan gadis itu, dan karena itulah banyak anak cewek yang enggan berteman dengannya mungkin merasa takut tersaingi.

"Salam buat lea ya" ujar yesi sedikit berbisik, gadis itu memang tau hubungannya dengan lea karena ia pernah satu kelas dengan lea saat kelas dua smp sehingga mereka akrab, yesi juga sudah mempunyai kekasih yang merupakan anak kuliahan ia adalah sepupu atha sendiri.

"Hmm" jawab atha.

"Kita main basket yuk, gabut gue" usul aldo yang menyudahi permainan game di ponselnya.

"Gaslah" setuju abas.

"Woy anak cowok main basket yok" teriak aldo mengajak teman sekelasnya.

Lapangan sekolah SMA Prada ada empat yang terdiri dari lapangan basket, volly, lapangan upacara yang paling luas dan satu lapangan futsal namun letaknya di halaman depan. Saat ini lapangan juga sedikit ramai tapi kebanyakan para siswa-siswi di pinggir lapangan sekedar mengobrol dengan temannya.

"Teman-teman mohon maaf ya yang dipinggir lapangan basket agak ke pinggir lagi biar nggak kena bola" kata andre.

Tim kelas atha di bagi menjadi dua satu ada atha sebagai ketuanya melawan tim andre, tadinya mereka ingin satu tim namun mendengar protesan teman sekelasnya akhirnya atha mengalah toh itu hanya permainan kalah menang wajar.

Backstreet with My KetosWhere stories live. Discover now