Bagian 40

36.4K 2.5K 227
                                    

Andre dan rea terlihat sudah berada di depan rumah atha membuat lelaki itu bingung karena dia tidak ada janji pada mereka. Karena penasaran atha memilih menghampiri keduanya yang masih setia menunggu di halaman rumah.

"Temannya dibuatin minum nggak mas?" tanya salah satu pelayan dirumah atha.

"Iya sama sarapan sekalian mbak" ujar atha karena memang saat ini jam baru menunjukkan pukul 05:56 wib.

"Kalian ada perlu apa?" tanya atha saat sudah didepan mereka.

"Weitss gak sopan tamu dateng nggak disuruh duduk" sindir Andre.

"Duduk"

"Kagak ada ramah-ramahnya heran" cibir andre lagi membuat rea yang berada disebelahnya menatap tajam lelaki itu seolah memperingatinya agar diam.

"Gue mau bahas orang yang kunciin lea" ujar rea membuat atha langsung duduk tegak.

"Udah ketemu orangnya?" tanya atha.

"Adik kelas, tapi nggak mau ngaku siapa yang nyuruh"

"Ada yang nyuruh?" tanya atha bingung.

"Ada, tapi sialnya dia nggak mau ngaku. Setahu gue lea dan adik kelas ini nggak punya masalah jadi gue yakin pasti ada yang nyuruh".

"ATHA GUE MAU NE..." Teriakan seorang perempuan yang baru datang terhenti saat melihat kearah mereka.

"Sorry gue kira nggak ada orang" ujar sesil salah tingkah.

"Santai aja" timpal rea membuat sesil berjalan ke arah mereka dan tanpa permisi duduk mepet disebelah atha membuat rea sedikit terkejut dengan tingkah gadis itu. Karena sedikit risih atha menggeser duduknya ssdikit manjauhi sesil.

"Ikut gabung ya, sekalian mau nebeng atha mobil gue dibengkel"

"Bareng gue aja, kebetulan gue bawa motor" tawar rea.

"Nggak usah deh, gue bareng atha aja" tolak sesil secara halus.

Akhirnya mereka berangkat ke sekolah saat jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh lebih lima menit, karena jarak rumah atha dan sekolah tidak terlalu jauh makanya mereka bisa santai tanpa takut akan telat.

Atha mengeluarkan mobilnya diikuti rea dan andre yang naik motor dibelakang mobilnya. Sampai disekolah laki-laki itu langsung keluar tanpa menunggu sesil yang belum turun dari mobilnya. Ada beberapa siswa yang memperhatikan kedatangannya dengan sesil namun atha memilih menghiraukan dan berjalan menuju kelasnya.

Ditikungan lorong ia melihat gadisnya juga sedang berjalan menuju kelas. Kelas mereka memang berbeda arah namun jalan menuju lorong kelas 12 satu arah membuat mereka bisa bertemu, kalau boleh atha ingin mendekati lea lalu menggandeng tangan gadis itu agar semua orang tau hubungan mereka sehingga ia tak perlu meladeni wanita-wanita genit lainnya.

Tiba-tiba lea membalikkan badannya membuat atha hanya diam menatap mata teduh yang menjadi candunya, meski awalnya kaget melihat keberadaan atha namun lea bisa menormalkan mimik wajahnya. Lalu gadis itu berjalan ke arahnya dan meninggalkan atha yang masih setia berdiri ditempatnya.

Setelah sadar kepergian lea dari pandangannya lelaki itu memilih untuk melangkahkan kakinya pergi menuju kelasnya. Kini fokusnya lebih pada keempat temannya yang sedang duduk bergerombol tapi hanya diam saja, lalu pandangannya jatuh pada rigel yang sedang mengusap wajahnya kasar dan sedikit lebam di wajahnya.

"Nah ini pak bos dateng" sambut abdul.

Atha menaikkan sebelah alisnya sebagai isyarat pertanyaannya namun andre seolah mengisyaratkan dirinya untuk duduk di kursi yang berada di depan seberang rigel.

Backstreet with My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang