Bagian 25

34.3K 2.8K 1.2K
                                    

Yang sepele bagimu
bisa berarti segalanya
bagi orang lain,
ada baiknya mulai
menghargai perbedaan
sudut pandang
~Lea

Atha sudah mencari lea dimana-mana bahkan lelaki itu sampai kerumah gadisnya menanyakan apakah lea sudah dirumah namun bibi bilang lea belum pulang sejak siang tadi, untung ayah dan bunda lea sedang tidak dirumah jadi atha tidak ditanya macam-macam.

Akhirnya atha memutuskan kembali lagi ke cafe, namun sebelum sampai ia melihat taman yang sedikit ramai ia baru ingat kebiasaan gadisnya, lea jika sedih akan datang ke taman untuk menenangkan pikirannya. Memilih memarkirkan motornya dipinggir taman ia berjalan menyusuri jalan setapak ditaman itu, taman ini tak begitu ramai namun sangat cocok untuk orang yang ingin menenangkan pikiran, ada kolam buatan kecil yang sengaja dibuat.

Karena sedikit lelah belum menemukan lea atha berhenti sebentar di pinggir kolam taman itu, lalu mengedarkan pandangannya, dan ketemu ia melihat lea sedang duduk di salah satu gazebo yang lumayan sepi.

Demi apapun atha benci dengan dirinya sendiri karena membuat gadisnya menjadi menangis, ia bisa melihat mata indah gadis itu kini redup sinarnya tak lagi nampak membuat atha merasa jauh berkali lipat lebih sakit saat melihat keadaan orang yang sangat ia cintai. Berjalan pelan agar lea tak mendengar derap langkahnya semakin dekat.

Atha menarik lea kedalam pelukannya, meskipun sedikit memberontak akhirnya lea menurut mungkin karena tenaganya habis. Gadis itu hanya diam tak membalas pelukan atha.

"Sayang maafin aku" kata atha tepat di samping telinga lea. "Aku mohon dengerin semua penjelasan aku ya" mohon atha lagi namun tak ada balasan dari lea.

Hening selama beberapa menit akhirnya tubuh lea bergerak, ia berusaha melepaskan pelukannya dengan atha yang dituruti atha.

"Ngapain? bukannya kamu udah ngelupain aku?" lea akhirnya buka suara.

"Nggak pernah sedikit pun aku lupain kamu, aku kema..."

"Omong kosong" potong lea sebelum atha menyelesaikan kalimatnya.

"Dengerin semua penjelasan aku le, kamu lagi emosi"

"Gimana aku nggak emosi, pacar aku ngilang selama hampir dua minggu tanpa ngasih kabar dan hari ini aku lihat PACAR AKU JALAN SAMA PEREMPUAN LAIN" atha hanya diam tak membalas ucapan lea agar perempuan itu bisa meluapkan amarahnya, namun lea malah salah mengartikan dengan diamnya atha lea pikir semua yang dia bicarakan adalah kebenaran.

"Kita udahan aja ya" ujar lea dengan nada lembutnya membuat dunia atha seketika menggelap.

"NGGAK AKAN" balas atha.

"Kenapa? bukannya kamu udah bosen sama aku, kamu juga udah nemuin perempuan lain yang cantik dia cocok sama kam..." belum sempat lea menyelesaikan ucapannya atha lebih dulu menarik tengkuk lea, lalu mencium bibir lea hanya menempelkan bibirnya ke bibir lea dengan lama tanpa melumat membuat lea kaget.

Selama pacaran selain kecupan kening dan pelukan tak ada kontak fisik lain, namun kali ini atha sampai mencium bibirnya.

"Dia bukan pacar aku, dia cuma teman dan aku cuma punya kamu begitupun sebaliknya jadi jangan pernah bicara aneh-aneh" tegas atha membuat lea yang tadinya syok kembali sadar.

Backstreet with My KetosWhere stories live. Discover now