Bagian 19

36.3K 2.3K 34
                                    

"Tuhan menciptakan tangan untuk menggenggam, tapi Tuhan berkata lepaskanlah genggamanmu jika itu melukai dirimu."
~Wahyu.

Atha masih tidur dikamarnya, mumpung hari libur rencananya nanti malam ia akan pergi bersama lea, sudah lama ia tak pergi malam mingguan walaupun lea bukan gadis yang menuntut untuk jalan setiap malam minggu seperti pasangan lainnya namun ia tau kalau perempuan pasti akan senang jika diajak pergi saat malam mingguan.

Gadisnya itu memang anak rumahan sekali, ia terlalu nyaman dengan zona nyaman yang ia buat makannya atha berusaha menarik gadis itu agar bisa keluar dari zona nyaman demi kebaikannya juga asalkan bukan membawa pengaruh yang buruk, atha juga selalu mengawasi teman-teman lea, gadis itu terlalu baik hati untuk berteman dengan siapa saja.

Barusaja atha ingin membuka hpnya, suara gedoran pintu kamar membuat ia berdiri dari kasur empuknya ia buru-buru memakai kaos yang ia lepaskan sebelum tidur.

"Iya sebentar"

"Ngebo aja lo tha" ternyata wahyu dan fajar yang datang.

"Ngapain?"

"Buset ada tamu datang bukannya di kasih minum atau disuruh duduk ini malah di judesin" ujar wahyu yang langsung nyelonong masuk ke kamar atha tanpa di suruh.

"Gue sama wahyu mau bicarain classmeeting kan ketuanya gue, wahyu satu lagi valen anak kelas sebelas ntar gue kasih tau kalau udah fiks aja deh tuh anak" jelas fajar.

"Oke, jelasin rencana kalian kalau ada yang kurang biar gue kasih tau"

Selama hampir dua jam mereka sibuk menyusun acara untuk classmeeting, memang setiap ada event atau kegiatan semua akan di rencanakan dulu oleh ketua acara, baru di diskusikan dengan ketua osis selaku penanggung jawab acara.

Kalau ada yang tanya kenapa ketuanya nggak ketua osis? karena di osis punya bagian sendiri-sendiri saat tiba saatnya menjadi ketua artinya mereka harus siap bekerja keras membuat sebuah acara. Misalkan clasmeeting sekolah itu di bawahi oleh kasek 4 maka yang jadi ketua umum ya orang yang menjabat sebagai kasek 4, lalu ada kasub classmeeting sebagai ketua 1 dan sub classmeeting sebagai ketua dua biasanya sub itu kelas sebelas jadi mereka diberi tanggung jawab yang nggak terlalu besar, semacam latihan menjadi pemimpin acara saat nanti seniornya purna.

"Jadi udah fiks ya?" tanya fajar memastikan.

"fiks" jawab wahyu yang di angguki atha.

"Tha lo nggak mau ngasih kita makan apa, kelaperan gue belum makan" ujar fajar tak tau diri.

"Nyokap sama bokap lagi pergi, bibi juga lagi sakit kita makan keluar sekalian gue mau beli makan" memang atha sedang dirumah sendiri karena keluarganya sedang menginap di rumah tantenya yang ada di palembang untuk menghadiri pernikahan anak dari tantenya.

Bibi tadi juga izin sedang sakit, hanya ada beberapa orang yang tugasnya membersihkan rumah meskipun mereka menawari atha makan namun ia enggan, ada tiga asisten rumah tangga dirumahnya namun memiliki bagian masing-masing dan yang paling enak tentu saja masakan bibi jumi dan mamanya.

"Ayokk gaslah gue kalau dibayarin mah" semangat wahyu.

Mereka memilih naik motor agar tidak terjebak macet jam sudah menunjukkan pukul dua siang namun atha belum mengisi perutnya sedari pagi, mereka menaiki motor masing-masing.

Backstreet with My KetosWhere stories live. Discover now