Bagian 24

31.7K 2.7K 531
                                    

Hai semua akhirnya ya  . . .
Jangan lupa vote dan komennya, karena 500 komen part ini akan langsung aku up hihi sebagai obat kangen kalian jadi jangan lupa spam komen dan like ya
Terimakasih (emot sayang)

Selamat membaca

Kita adalah dua kepala yang
sama keras
Dua hati yang sama rasa
Mungkin besok atau lusa
kita akan bertengkar
Namun percayalah hanya kamu
yang ingin kupeluk sekarang
~Kalea.

Hari pertama pelaksanaan PTS (Penilaian Tengah Semester) berjalan dengan lancar, lea juga berhasil melewati soal-soal sulit walaupun ada satu atau dua nomor yang tak terlalu ia ingat materinya. Selesai tes ia langsung pulang kerumah, rumahnya sepi karena ayah dan bundanya masih kerja, memilih membuka hpnya namun tak ada satupun notifikasi dari atha.

Akhirnya lea memilih mengirim pesan kepada lelaki itu, jujur ada perasaan takut saat atha tak menghubunginya biasanya lelaki itu selalu mengabarinya walaupun sibuk sekalipun, disekolah tadi dirinya juga tak melihat atha.

To Razka
Kamu sibuk banget ya?

Sudah dua menit pesannya terkirim namun atha belum membukanya, padahal lelaki itu sedang online karena lapar dan suasana hatinya sedang tak enak akhirnya lea memilih pergi ke supermarket terdekat untuk membeli ice krim kebetulan stok dikulkasnya habis.

Indomaret menjadi pilihan lea untuk membeli es krim, ia memilih indomaret yang lumayan jauh dari rumahnya sekalian mencari udara segar mumpung tidak ada orang jadi ia bisa naik motor ia memilih indomaret ini karena terdapat tempat duduk yang bisa ia gunakan untuk makan es krim.

"Totalnya jadi 82.300 kak" ujar mbak kasir indomaret itu, lalu lea menyerahkan uang 100 ribuan.

"Kembaliannya di donasikan saja mbak" ujarnya lalu pergi keluar indomaret, tadinya lea ingin makan es krim di kursi yang disediakan namun karena ia membeli es krim yang cupnya besar ia memilih menyimpan untuk stok dirumah.

Disebelah indomaret terdapat cafe kecil yang memasang donat menggiurkan di etalase toko yang bisa dilihat semua orang yang lewat membuat siapa saja tergoda melihatnya, termasuk lea. Ia memesan jus sirsak dan satu donat coklat, tak lupa sepotong bolu pisang.

"Lo temennya sukma?" ujar sebuah suara membuat lea mendongakkan kepalanya melihat si pemilik suara itu.

"Iya, ada apa nanya sukma Ri-gel" tanya lea yang sedikit lupa dengan orang di depannya.

"Jam tangannya ada di gue bilangin sama dia"

"Jam tangan sukma yang ilang?" tanya lea yang di jawab anggukan oleh lelaki didepannya.

"Atha lagi sibuk, nggak usah ganggu dia dulu kalau lo pengen cepet ketemu" belum juga lea menjawab rigel sudah pergi meninggalkan semua pertanyaan yang masih ada di kepala lea.

Karena terlalu banyak memikirkan perkataan rigel membuat ia tak fokus untuk belajar, untung saja pelajaran besok sedikit ia kuasai ekonomi dan bahasa inggris jadi tak perlu belajar banyak.

.
.
.
.

Pagi sebelum masuk keruang tes lea memberi tahu perihal jam kepada sukma, temannya memang kehilangan jam mahal membuat lea dan yang lainnya ikut membantu sukma, namun jam tersebut tak ditemukan.

Backstreet with My KetosWhere stories live. Discover now