Bagian 33

34.7K 2.6K 252
                                    

Yang spam komen mana nih suaranya.....

Selamat membaca semua, siapin air putih ya biar nggak emosi aku yang nulis bagian ini aja emosi banget haha.

Jangan mengajakku untuk
memulai hubungan yang baru
jika hatimu saja masih
berada ditempat yang dulu
~sukma

Sedari tadi lea mendumel meluapkan kekesalannya pada atha, sampai ia tak sadar jika es krim yang dibelinya sudah habis, perempuan itu lalu berbaring di ranjang sambil membuka aplikasi youtube guna mengurangi kekesalahnnya.

Hap

"Aaaaaaaaaaa" teriak lea karena kaget ada seseorang yang memeluknya dari belakang, lalu orang itu membekap mulut lea membuat perempuan itu diam.

"Ini aku sayang" ujar orang itu membuat lea merinding.

"Kamu kenapa bisa masuk ke kamar aku!!"

"Husttt jangat teriak-teriak kalau bunda sama ayah denger kita bisa dinikahin sekarang, kalau aku sih nggak masalah" kata lelaki itu yang membuat lea sebal.

Lea membalikkan badannya menghadap atha, lelaki itu menatap lea seolah bertanya kenapa karena melihat tatapan lea yang penuh tanya.

"Bukanya kamu tadi kencan sama selingkuhan kok kesini?"

"Aku nggak punya selingkuhan yang, pacar aku aja udah paket komplit gimana mau cari yang lain" atha ingin kembali memeluk lea namun perempuan itu langsung menghindar.

"Mulut buaya, aku kesel ya sama kamu. Besok aku mau cari cowok eh nggak perlu nyari sih kan udah ba. . ." ucapan lea terpotong karena atha langsung memeluknya, lelaki itu mengukung lea seakan takut gadisnya akan pergi kemana-mana.

"Aku emang seegois itu buat milikin kamu" kata atha pelan masih menikmati pelukan mereka, jujur bukan hanya atha yang rindu lea juga, namun perempuan itu gengsi untuk ngomong.

"Kalau suatu saat kamu bosen sama aku kamu bilang ya, jangan asal ninggalin tanpa kejelasan biar aku nggak berharap karena aku terlalu berharga nyia-nyiain waktuku buat cowok yang nggak cinta sama aku" lea terlihat serius berbicara membuat atha menganggukkan kepalanya, lelaki itu mencium kening lea seakan menenangkan gadis itu bahwa ia tak akan kemana-mana, atha akan selalu bersama lea apapun itu keadaannya.

Ia akan menjadi orang paling egois untuk memiliki gadisnya, karena lea adalah miliknya, untuknya, nafasnya, hidup atha seperti pada genggaman tangan gadis itu. Atha juga tidak mengerti kenapa ia bisa jatuh sejatuh-jatuhnya pada gadis di pelukannya.

"Aku sama kamu akan selalu sama-sama" tegas atha namun entah kenapa lea meragu.

"Sesil?" tanya lea.

"Sesil cuma temen masa kecil aku, nggak lebih dari itu sayang. Dia lagi ada masalah sama keluarganya, papanya meninggal saat ia masih smp sekarang ia tinggal sama papa tiri dan kakak tirinya, tapi nggak sesederhana itu dia punya masalah yang nggak bisa diceritain sama siapa pun. Sesil juga nggak punya temen deket kayak kamu, dia cuma punya aku sama rigel" jelas atha membuat lea sedikit mengerti, kalau masalah dengan keluarga memang berat sih batin lea.

Lea memilih memejamkan mata menikmati waktunya bersama atha, tak sengaja lea menyentuh lengan atha yang membuat lelaki itu meringis.

"Lengan kamu luka?" lea langsung membuka lengan atha dan melihat goresan luka.

"Nggakpapa sayang cuma luka ringan pas aku manjat balkon kamu tadi"

"Sedikit yang kamu bilang tuh sampek berdarah kayak gini"

Backstreet with My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang