Bagian 44

28.9K 2.5K 333
                                    



Selagi senyuman masih
terlukis diwajahmu
duniaku baik-baik saja
~Atha




Sekarang disinilah atha menunggu diruang BK bersama orang yang paling ingin ia musnahkan dari bumi, jika saja membunuh orang tidak dilarang, jika saja tidak ada hukum dinegara ini, jika saja atha tidak bisa menahan emosinya, jika saja aslan mau menyerahkan diri, bahkan pemikiran yang paling absurd jika saja ia punya kekuatan magis untuk membunuh aslan sekarang juga. Apalagi saran dari andre yang menyuruhnya menyantet aslan jika lea tidak mendapat keadilan dan sepertinya atha akan mempertimbangkan saran dari andre jika aslan benar-benar tidak mendapatkan hukuman yang setimpal.

Lelaki itu memilih memainkan hpnya berusaha menahan amarah saat melihat aslan dengan santainya malah bermain game di ponselnya, Ia berdiri lalu berjalan melewati aslan.

Pyarr

Bunyi handphone aslan yang terjatuh mengenaskan karena tersenggol oleh atha terdengar begitu keras. Ia menoleh ke belakang dengan santainya beucap.

"Oh jatuh" katanya lalu hendak mengambil air putih yang ada di pojok ruangan.

"Enak banget lo ngomong jatuh" sewot aslan.

"Ya terus harus gimana? gue niatnya cuma mau lewat"

"Ganti hp gue"

"Apa ganti?" tanya atha memastikan.

"Iyalah lo udah rusakin dan sekarang lo nggak mau ganti, ketua osis apaan itu? pengecut?" ejek aslan.

"Apa kabar lo yang hampir hancurin masa depan orang? mau ganti masa depannya lo? bisa gantiin dampak yang diterima lea nggak? lo bisa balikin mental dia? lo bisa buat dia nggak teriak-teriak ketakutan nggak? BISA NGGAK? PENGECUT" balas atha.

"Gue bakalan minta maaf ke lea, lo nggak usah ikut campur"

"Lo berurusan sama lea artinya lo berurusan sama gue juga"

"Gue udah sabar ya anjing dari tadi lo ngajak ribut mulu" aslan langsung melemparkan vas bunga didepannya.

Pyarrr

Atha yang terkejut tidak sempat menghindar membuat keningnya terkena vas bunga itu sebelum jatuh. Meskipum sedikit pusing ia tetap melademni aslan yang berjalan ke arahnya lalu berusaha menonjok atha.

Aslan menarik lengan atha ke dekat sofa namun dengan segera atha menghempaskan tangan aslan dan mendorong lelaki itu ke sofa, seperti orang yang kesetanan aslan bangkit lagi berusaha menghajar atha yang sudah terduduk dengan darah mengalir dikeningnya untung saja pak yudi segera datang dan memisahkan keduanya, lebih tepatnya menjauhkan aslan yang hendak menghajar atha.

"ASLAN KAMU MAU BUNUH ANAK ORANG" Murka pak yudi.

"Dia duluan yang mulai pak"

"DIAM" bentak pak yudi lalu membawa atha duduk ke sofa.

Klek

Suara pintu terbuka membuat pak yudi dan bu setyo yang sedang mengobati atha menoleh ke arah pintu, disana terlihat andre dan aldo juga kedua teman aslan yang menemani datang.

"Atha kenapa?" tanya andre yang ikut panik melihat temannya duduk disofa dengan mata setengah terpejam juga darah yang mengalir dari kening.

"BAJINGAN PASTI LO KAN YANG BUAT ATHA KAYAK GINI" teriak andre yang murka melihat keadaan atha.

"Kalau iya kenapa?" tantang aslan.

"ANJING LO SAMPAH" Andre menarik kerah kemeja aslan menyudutkan lelaki itu lalu menghajarnya.

Backstreet with My Ketosحيث تعيش القصص. اكتشف الآن