Chapter 11 : Pillow talk

3.9K 417 55
                                    

Taehyung turun dari ranjang dan berdiri sedikit menjauh. Tapi matanya tidak pernah lepas memandang Jisoo yang masih berlagak sok berani meski gugup setengah mati.

"Ayo kita mulai." ucap Taehyung, tangannya mulai menuruni zipper celana yang ia kenakan. "Buka pakaianmu."

Jisoo membulatkan matanya penuh, astaga kalimat perintah itu terlalu vulgar untuk ia dengar.

Membuang nafasnya berat, ia ikut turun dari ranjang dan mencoba membuka pakaian bedah rumah sakit yang masih membalut pada tubuhnya.

Namun sial, tangan Jisoo terasa nyeri kala ia membaliknya ke belakang untuk membuka simpul ikatan.

Tapi bukan Jisoo namanya jika ia mudah menyerah. Dengan susah payah gadis itu mencoba untuk membuka simpul ikatan tersebut, meski lagi-lagi hasilnya selalu nihil.

Taehyung yang sudah berhasil meloloskan celana panjangnya, melihat Jisoo yang kesulitan, lantas berjalan mendekat untuk membantu sekaligus menggoda.

"Butuh bantuanku sayang?" lirih Taehyung tepat di telinga Jisoo.

Gadis itu memejamkan matanya sejenak. Bisikan Taehyung benar-benar membuat seluruh saraf dalam tubuhnya bagai tersengat aliran listrik.

Tanpa menunggu jawaban dari Jisoo yang tak kunjung membuka suara, Taehyung membuka perlahan pakaian gadis itu, hingga ia berhasil menurunkan dan membuangnya asal, laki-laki itu menyisakan bra hitam yang membalut tubuh bagian atas Jisoo.

Tangannya melingkar dengan sempurna di pinggang ramping Jisoo. Tak lama, ia mengecup dalam pundak gadis itu.

Memberikan kecupan-kecupan basah yang memabukan, membuat sensasi aneh yang menggelenyar pada titik sensitif Jisoo.

"Rasakan dan nikmati, jangan dilawan, kau pasti akan menyukainya." bisik Taehyung, ia melanjutkan kecupan dalam lidahnya yang basah di sekujur bahu Jisoo.

Hingga turun, dan atensinya tertarik pada sebuah tato kecil sepasang sayap yang cantik.

"Tato yang indah."

Jisoo hanya diam tak bergeming, ia begitu menikmati permainan lidah yang Taehyung berikan. Dikecupnya lembut tato tersebut, dilanjutkan dengan membuka kaitan pada bra hitam milik gadis tersebut.

"Hh-haruskah seperti ini?" tanya Jisoo dengan gemetar.

Demi tuhan, ia menahan lenguhannya agar tidak terdengar jelas oleh Taehyung.

"Hmm, pertarungan ini mewajibkan untuk tidak menggunakan pakaian, cantik." jawab Taehyung.

Posisinya yang berdiri di belakang Jisoo, membuat ia menangkup kedua belah payudara itu dari belakang.

Meremasnya dengan lembut, sembari menghirup dan mencecap pelan ceruk leher Jisoo. Gadis itu menggigit bibir bawahnya lebih kuat, astaga dia benar-benar tidak tahan kala tangan besar laki-laki tersebut bermain memelintir puting payudaranya.

"Eeunnghh..." satu lenguhan nikmat keluar dari bibirnya yang laknat.

Taehyung tersenyum menyeringai.

"Sudah ku katakan jangan dilawan, itu hanya akan menyiksamu sayang. Nikmati dan mendesahlah untuk kenikmatanmu."

Taehyung turun dengan tangan yang menyapu lembut sekujur tubuh Jisoo, ia mengusapnya dengan penuh sensual lengkuk tubuh gadis tersebut.

Hingga berhenti tepat di celana berwarna hijau yang masih digunakan Jisoo. Tanpa menunggu lama lagi, ia menuruni celana tersebut. Menyisakan celana dalam berwarna hitam.

"So damn beautiful."

Jisoo hanya diam memejamkan matanya, tak lama Taehyung membalikan tubuhnya, hingga tubuhnya hampir telanjang itu kini mulai berhadapan dengan laki-laki tersebut.

CRIME IN PARISWhere stories live. Discover now