Chapter 40 : Stuck

1.6K 222 192
                                    

"Ini anjingmu?!" Jisoo bertanya tidak percaya kala Taehyung dengan santai membawa masuk seekor anjing ke dalam apartemennya.

"Bukan. Milik Jungkook. Namanya Bam, dia yang akan menemani mu di sini sampai aku pulang kembali padamu."

Taehyung berjongkok. Mengusap anjing berjenis Pinscher doberman itu dengan lembut. Melepaskan tali yang ia genggam, Taehyung membiarkan Bam pergi mengelilingi apartemen Jisoo.

"Aku tidak mengerti lagi dengan jalan pikiranmu Taehyung. Apa maksudmu membawa anjing asistenmu ke dalam apartemenku, sialan?"

Jisoo mengumpat kecil. Memijit pelan pelipisnya, ia mengangkat salah satu tangannya ke udara.

Taehyung mendekati Jisoo. Meletakan kedua tangannya pada bahu wanita tersebut. Ia menatap lekat kedua netra hazel milik sang kekasih.

"Sayang, sebentar lagi aku akan berangkat. Aku ke sini hanya ingin memastikan kalau aku akan meninggalkanmu dengan kondisi aman dan baik-baik saja."

"Aku hanya tidak ingin kau kesepian, maka dari itu aku membawa Bam ke sini." Ucap Taehyung kembali.

"Ayolah, jangan hanya karena ini kau marah padaku. Tidak taukah kau betapa sulitnya aku dan Jungkook membawa anjing sebesar itu masuk ke dalam mobil."

"Bukan aku yang menyuruh, itu ide gilamu sendiri. Jadi berhenti mengeluh padaku."

"Okey fine." Lirih Taehyung. Tangannya mengangkat lembut dagu Jisoo. Hingga kedua netra Jisoo mampu melihat kesungguh-sungguhan pria yang ada dihadapannya dengan jelas.

"Sekarang beri aku ciuman, sebentar lagi aku harus berangkat."

"Sialan." Jisoo menggeram. Namun tak lama, kedua tangannya menangkup rahang Taehyung dengan kakinya yang berjinjit kecil.

Mencium dalam bibir sang pria, Jisoo menggerakan bibirnya yang basah untuk melumat dalam milik Taehyung.

Bersama gerakannya yang masih amatiran, ia menyesapnya lembut. Membuat Taehyung gemas setengah mati, dan merubah ciuman tersebut dengan gerakan yang liar, panas, dan buas.

Cih, ini memang keahlian seorang Kim Taehyung.

Sembari mendorong kuat tengkuk belakang Jisoo. Ia membelitkan lidah Jisoo yang berusaha menghindar dari kejaran lidahnya.

Ck, sedang menggoda rupanya wanita gila ini.

Taehyung memajukan langkahnya. Masih dengan kedua bibir mereka yang masih menyatu, tak lama tubuh Jisoo telah terhimpit dinding.

Jisoo terperangah. Taehyung menggila. Menuruni kepalanya ke leher jenjang Jisoo, ia mengecup sebelum menyesapnya dalam memberi corak kepemilikannya di sana.

"Milik ku, semuanya milik ku. Your lips, your neck, your body, your everything is mine too." Desis Taehyung tajam.

Bergumam tepat di telinga Jisoo, ia menggigit kecil cuping telinga Jisoo. Menyengir tak tau malu, Taehyung mengacak asal pucuk kepala wanita tersebut.

"Aku berangkat sekarang. Aku akan segera kembali. Jangan lupa turuti apa yang kuinginkan, aku mencintaimu."

Jisoo tak menanggapi. Bahkan sampai Taehyung sudah melangkah pergi, berjalan mengarah pada pintu ia masih membungkam mulutnya rapat-rapat.

Namun kala Taehyung mulai mendorong kenop pintu, tubuhnya terkesiap. Terdorong untuk memanggil sang pujaan hati yang ingin meninggalkannya sendiri.

"Taehyung."

Taehyung terhenti. Berbalik badan, ia melihat Jisoo.

"Cepat kembali."

Tersenyum tipis, Taehyung kembali berjalan cepat kepada Jisoo. Memeluk erat tubuh wanita tersebut dengan sedikit memberikan goyangan seolah tak ingin melepaskan.

CRIME IN PARISWhere stories live. Discover now