Chapter 47 : Go and back

2K 251 245
                                    

Dua bulan kemudian.

Hari ini tepat dua bulan Jisoo pergi meninggalkannya. Taehyung sendiri. Dan semua itu atas keinginan wanitanya. Taehyung tidak bisa menolak.

Wanita itu butuh waktu untuk sendiri. Setelah selamat dari penembakan yang hampir merenggut nyawanya. Jisoo pergi tanpa jejak.

Meninggalkan Taehyung hanya dengan sepucuk surat yang masih laki-laki itu simpan hingga kini.

Teruntuk yang tercinta.

Aku butuh waktu sendiri untuk menenangkan segala macam pikiranku. Terima kasih telah membunuhnya untuk ku. Kau melakukannya dengan sangat baik. Aku menghargai kerja kerasmu, sayang.

Tolong jangan cari aku untuk sementara waktu ini. Aku akan meninggalkan Paris sampai diriku bisa kembali melupakan segala kenangan buruk dalam kota tersebut.

Aku harap kau mengerti Taehyung. Aku akan kembali jika sudah siap. Bersama denganmu dan buah hati kita yang akan ku jaga dengan baik. Aku ingin saat aku kembali, kau sudah sadar akan pentingnya sebuah kepercayaan itu dibangun.

Taehyung, aku sungguh mencintaimu. Sama seperti dirimu, aku juga sangat mencintaimu.

Setiap ribu kata yang kau ucapkan mengatakan kau mencintaiku, aku ingin membalasnya. Tapi sayangnya, ternyata aku seorang pengecut kecil yang tak mampu membalas kalimat tersebut.

Maafkan aku. Maafkan aku jika selama ini aku selalu mengacuhkanmu. Tapi sungguh, Demi Tuhan aku mencintaimu.

Terima kasih telah mengenalkanku pada sebuah perasaan yang namanya Cinta. Perjalanan cinta kita akan menjadi pelajaran terbesar dalam kehidupanku.

Aku mencintaimu sayang, sangat, selalu dan selamanya.

Dari yang tercinta, Kim Jisoo

Kembali membaca ulang surat Jisoo yang telah lecek. Taehyung lagi-lagi mengeluarkan air mata kepiluannya yang tak terhingga.

Tak lama pintu kamarnya terketuk dengan sangat keras. Suara berat Jang Hyuk, memanggil namanya tak putus.

"Taehyung, mau sampai kapan kau mengurung dirimu terus seperti ini?!"

Taehyung tersenyum getir. Mengambil botol alkohol yang ada di sebelahnya, ia meminumnya hingga tandas tak tersisa.

"Sampai ayah membawa Jisoo kembali ke Paris." Jawab Taehyung dengan pekikan keras.

Jang Hyuk tersenyum simpul. Memanggil Jungkook, ia meminta asisten anaknya tersebut untuk membukakan pintu kamar Taehyung.

Masuk dan menggeleng kecil. Jang Hyuk terkejut dengan kondisi terkini kamar Taehyung yang seperti kapal pecah.

Pecahan kaca berserakan, sampah-sampah bekas makanan dan minuman juga terkumpul di setiap sudut kamar.

Sampai sang ayah menemukan putranya. Terduduk menatap kosong, kaca jendela besar yang menyuguhkan pemandangan luar.

Hancur berantakan. Kalimat yang mewakilkan Taehyung kini. Wajahnya yang sembab, tulang pipinya yang tirus, serta kedua matanya yang cekung, benar-benar menampilkan diri Taehyung sedang tidak baik-baik saja.

"Taehyung, Jisoo butuh waktu untuk sendiri. Biarkanlah dia-—"

"Kenapa ayah membantunya pergi?!" Taehyung memotong cepat.

Menatap murka wajah sang ayah, dengan sorot mata penuh kekecewaan.

"Ayah, ayah tau sendiri bukan? Jisoo segalanya untuk ku. Aku tidak bisa tanpanya, apa ayah ingin membunuhku perlahan?!"

CRIME IN PARISWhere stories live. Discover now