Chapter 27 : D-day

1.9K 240 73
                                    

Setelah selesai makan, Taehyung mengajak Jisoo benar-benar berkeliling kota Paris. Kali ini sungguhan, tidak hanya berputar dengan rute jalanan yang sama.

Sesekali ia menghentikan mobilnya di sebuah jalan yang memiliki tempat yang menarik untuk difoto.

Dan Jisoo mengikutinya, karena entah mengapa sekarang dia justru sangat antusias setiap kali Taehyung menghentikan mobilnya di tempat-tempat baru yang indah, tepat untuk diabadikan.

Namun sayang, setiap kali Taehyung ingin bergantian untuk memotret dirinya. Jisoo selalu menolak keras dan berakhir dengan perang mulut yang tak berkesudahan. Membuat Taehyung mengalah, dan tidak lagi mengajaknya untuk bergantian memotret.

Sampai terakhir, Taehyung menjadikan sebuah taman menjadi tujuan final yang ia kunjungi bersama Jisoo. Menghabiskan waktu sebentar pada taman itu untuk beristirahat sejenak sekaligus melihat-lihat hasil gambar yang Jisoo tangkap.

 Menghabiskan waktu sebentar pada taman itu untuk beristirahat sejenak sekaligus melihat-lihat hasil gambar yang Jisoo tangkap

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Kim Jisoo luar biasa, semua gambar yang kau ambil sungguh—"

"Sungguh indah, bukan? Terima kasih pujiannya." Jisoo memotong dengan cepat, tak lama tertawa renyah melihat wajah Taehyung yang menampilkan api permusuhan.

"Kenapa kau memotretku seperti ini?" Tanya Taehyung seraya menunjuk sebuah foto yang menampilkan dirinya sedang menguap sangat lebar.

"Itu harus diabadikan, kau mengantuk tapi kau tetap memaksa untuk melanjutkan perjalanan. Itu sebuah cerita yang harus selalu diingat!" Jisoo membalas dengan antusias, sembari tertawa keras ia sampai memegangi perutnya yang terasa seperti dikocok karena tertawa terlalu kencang.

Seulas senyum hangat Taehyung tertampilkan, ia begitu senang melihat Jisoo sangat bahagia dan tertawa lepas di hadapannya sekarang. Mengulurkan salah satu tangannya, Taehyung menyelipkan helaian rambut Jisoo yang menutupi separuh wajah cantik wanita itu ke belakang telinga.

"Kim Jisoo, aku mencintaimu."

Jisoo terdiam, tawanya berhenti tapi sorot matanya masih menampilkan binar kebahagiaan menatap Taehyung. Tak lama dahinya berkerut tipis, ia terpejam sejenak seolah sedang berpikir keras.

"Taehyung, apa kau tau. Dalam satu hari aku bisa mendengar kalimat itu ratusan kali dari bibirmu ini."

Tersenyum tipis Taehyung mendekat, membalik sedikit tubuhnya hingga ia dapat dengan jelas melihat wajah Jisoo.

"Benarkah? Apa kau menghitungnya? Aku tidak ingat karena aku terlalu bersemangat mengucapkannya. Bukankah sekarang waktunya kau yang mengucapkan kalimat itu."

Tak ada jawaban, Jisoo hanya menatap dalam kedua netra Taehyung dengan salah satu alisnya yang ikut terangkat.

"Okey, cukup aku sudah melihatnya dari matamu." Ucap Taehyung sebelum menghela nafas pasrah dan langsung berdiri berjalan menuju mobil meninggalkan Jisoo yang masih duduk di kursi taman.

CRIME IN PARISDove le storie prendono vita. Scoprilo ora