Chapter 32 : Peace

1.7K 261 159
                                    

"Dia konsultan hukumku yang beberapa waktu lalu mengadakan jamuan makan malam bersama." Ucap Taehyung dengan lembut menjelaskan.

Tak menanggapi, Jisoo lebih memilih abai menyeruput minumannya dengan kesal membiarkan Taehyung menyambut kedatangan wanita aneh itu.

Membawa Helene ke mejanya makan, Taehyung mengenalkan Jisoo pada konsultan hukumnya tersebut.

"Helene kenalkan ini kekasihku Jisoo." Ucap Taehyung, mengangkat tangannya kepada Jisoo sebagai isyarat untuk Jisoo mengenalkan diri.

Tapi sayangnya suasana hati Jisoo yang sudah jelek membuat wanita itu hanya menatap sinis tangan Taehyung yang terulur.

Membuat Taehyung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dan menjadi salah tingkah mengajak Helene untuk ikut bergabung dalam meja yang sama.

Memaksa senyum tipis menggoda, Helene mengambil kursi untuk duduk tepat di samping Taehyung.

"Aku tidak tau kau sudah memiliki seorang kekasih Taehyung." Ucap Helene sedikit tak peduli sembari membuka lembar daftar menu yang baru saja Taehyung berikan.

Taehyung hanya tertawa rendah, salah satu tangannya terulur untuk mengambil tangan Jisoo dan menggenggamnya dengan erat di atas meja.

Membulatkan matanya karena terkesiap oleh tangan Taehyung yang menggenggam tangannya, Jisoo melempar tatapan tajam bak ingin membunuh kepada Taehyung.

Kemudian menarik tangannya dengan cepat untuk ia letak-kan di atas pahanya sendiri.

Sialan Taehyung, bisa-bisanya laki-laki itu mengajak Helene untuk ikut bergabung di meja yang sama dengan dirinya?

Menggeleng kecil, Jisoo mengalihkan pandangannya ke luar jendela restauran. Kedua tangannya yang berada di bawah meja saling bersatu menggenggam dengan kuat.

"Taehyung apa kau tau restauran di sini memiliki pasta yang sangat enak. Apa kau sudah mencobanya?"

"Oh benarkah? Aku belum mencoba pasta mereka."

"Kau bisa mencobanya nanti, aku baru saja memesannya."

Tertawa sinis, tak lama Jisoo menimpali. "Apa kau anak kecil? Makan dan habiskanlah sendiri makananmu itu, kenapa harus membagi makanan bersama kekasih orang lain? Taehyung bisa membelinya sendiri."

Menelan ludahnya yang tiba-tiba tercekat, entah kenapa Jisoo menjadi sangat emosional ingin membanting wajah wanita itu ke lantai.

Hatinya sedikit berdenyit nyeri, namun tak lama Taehyung yang mulai merasa Jisoo meperlihatkan rasa ketidaksukaannya, dengan sengaja mengulurkan tangannya mencari kedua tangan Jisoo di bawah meja.

"Tidak perlu Helene, lihatlah makananku sendiri saja masih banyak." Ucap Taehyung diakhiri dengan tawa renyah bersama senyum kotaknya yang lebar. Laki-laki itu berusaha mencairkan suasana canggung yang tiba-tiba menyerang.

Kembali membuang muka ke arah jendela, tetapi mendadak Taehyung menarik kursi dan duduk tepat di sebelahnya. Bersama piringnya yang masih penuh dengan makanan, ia mencoba menyuapi Jisoo dengan makanan miliknya sendiri.

Dan membiarkan Helene melihat tanpa minat dirinya bersama Jisoo yang sedang dimabuk asmara. Menggeleng kecil, Helene memakukan penglihatannya pada ponsel yang baru saja ia keluarkan.

"Apa?" Desis Jisoo tajam kala Taehyung semakin merapatkan tubuhnya.

Tidak membuka mulut saat Taehyung menyuapi, dengan geram meski memaksa seulas senyum menawan Taehyung meletakan sendoknya di atas piring.

Salah satu tangannya kemudian mulai terulur melingkar pada pinggang ramping sang kekasih, sebelum selanjutnya ia menyelipkan jari jemari panjang itu untuk menyelusup masuk meraba permukaan kulit perut Jisoo.

CRIME IN PARISWhere stories live. Discover now