Gea's Choice 5

3.9K 225 3
                                    

Author pov...

"Vione Geraldine."

Gea langsung menoleh kebelakang ketika mendengar seseorang yang memanggilnya. Brahms.

"Woi Brahms, lo kemana aja?" tegur Lois.

"Gue ada meeting darurat." jawabnya.

Brahms mendekati Gea. Ia menunduk dan mencium pipinya. Gea terkejut tapi membiarkannya. Tapi tidak bagi orang-orang disana.

Dimeja itu seluruh orang tau bahwa Melvin melamar Gea dan Gea sudah menerimanya. Tapi yang dilihat barusan itu, sangat berbeda. Brahms mencium Gea.

"Kalian balikan?" tanya Ruby.

Brahms meminta dibawakan kursi.

"Enggak." jawab Brahms.

"Kok lo nyium Gea gitu?" tanya Caca kali ini.

"Emang kalau nggak pacaran nggak boleh nyium?" tanya Brahms enteng.

"Nggak boleh." jawab Melvin tegas.

Brahms langsung duduk dan menatap Melvin.

Melvin mengusap pipi Gea yang dicium Brahms dengan kesal.

"Dia calon istri gue!"

Gea terkejut.

"Beneran?" tanya Brahms.

Gea hanya bisa diam. Ia bingung. Mau jawab tidak tapi takut membuat Melvin malu. Mau jawab iya tapi ia tidak bisa jawab iya karena ada Brahms.

Gea akhirnya berpura-pura mengangkat telfon dan kabur.

"Jangan ngaku-ngaku Vin." kata Brahms.

"Gue nggak ngaku-ngaku!"

"Masa? Padahal kemaren Gea tidur di kamar gue." kata Brahms enteng.

Melvin mengerutkan keningnya lalu pergi menyusul Gea.

"Serius?" tanya Reza penasaran.

Brahms menganguk.

"Oh yang waktu itu ya? Dia ketiduran di kamar lo? Abis ngapain?" tanya Sena tajam.

"Lo apain aja Brahms?" tanya Lois penasaran.

"Nggak ngapa-ngapain lah. Orang dia tepar di Bar. Karena gue kasian gue pindah ke kamar gue." jawab Brahms.

Ia lalu menoleh kebelakang.

"Serius, Melvin mau nikah sama Gea?" tanya Brahms.

"Ga tau." jawab Caca. "Si Gea cuma bercanda aja. Tapi Melvin ngaggepnya serius."

"Dasar baperan." ejek Brahms.

"Bukan baper, tapi emang si Melvin suka banget sama Gea." balas Aldric.

"Iya sih, di kantor aja dia dideketin beberapa cewek nggak noleh." saut Reza.

"Pasti bakalan di tolak." balas Brahms.

"Yakin banget Brahms, Melvin orangnya gigih loh." kata Aldric.

"Gue juga gigih. Tapi Gea sama sekali nggak noleh ke gue." balasnya penuh kesedihan.

***❤***

Melvin menarik tangan Gea dengan wajah yang terlihat marah.

"Apa sih Vin, sakit!" omel Gea.

"Ayo makan, kamu belum makan." ajak Melvin yang langsung masuk kesalah satu restoran.

Gea menatap Melvin. Sementara Melvin hanya diam saja dan langsung memesan menu tanpa menanyakan pendapatnya. Ia bingung dan tidak mengerti apa yang dipikirkan Melvin. Tadi terlihat marah. Sekarang sudah tenang.

Gea's Choice (TAMAT)Where stories live. Discover now