Gea's Choice 40

4.4K 233 10
                                    

Kedatangan Melvin yang tiba-tiba membuat Xana dan Cio bersorak senang. Mereka berdua memeluk Melvin erat karena sangat merindukannya. Dengan datangnya Melvin sendiri itu membuktikan bahwa hubungan mama dan papanya akan segera membaik dan mereka bisa tinggal bersama lagi.

"Kamu mau kemana?" tanya Melvin ketika melihat Gea sudah rapi dan bersip hendak pergi.

"Ke Salon,"

"Ngapain?"

"Ke Salon ngapain kalau nggak nyalon,"

"Nggak maksudnya, kenapa kamu ke salon?"

"Gapapa, mau aja."

"Kamu mau perawatan apa?"

"Spa."

"Oh, mau aku anterin nggak?"

"Enggak usah. Aku titip anak-anak aja."

"Oke." balas Melvin. "Hati-hati ya,"

"Iya." balas Gea dengan menyalami Melvin yang kemudian mencium pipinya.

Melvin tersenyum lalu mengajak anak-anaknya pergi. Cio tadi meminta dibelikan sepeda dan mau belajar naik sepeda. Melvin pun mengiyakannya dan ia akan pergi diantara Fakhri. Selain itu, Fakhri juga akan mengajari Melvin naik motor.

Setelah membeli sepeda, Melvin mengikuti Fakhri ke lapangan terdrkat untuk latihan disana. Ketika belajar naik motor maupun sepeda Fakhri dibuat menyerah menghadapi ayah dan anak itu. Melvin maupun Cio sangat parah. Bahkan, motor Fakhri  harus mengalami baret dan pecah  di setiap sisinya. Dan yang paling parah dari itu adalah lengan dan kaki Melvin yang baret bahkan berdarah. Sementara Cio berdarah di lengan dan lututnya. Fakhri pun mengajak mereka untuk pulang dan mengobati lukanya.

Sementara itu, Gea baru saja pulang dari salon. Ia tetkejut mendapati sumahnya sepi. Ketika akan menelfon Melvin, Gea mendengar suara mobil dan langsung keuar. Alangkah terkejutnya ia melihat Melvin dan Cio yang keluar dengan tubuh penuh luka.

"Kalian abis ngapain?" tanya Gea khawatir yang kemudian memeriksa luka di lengan dan kaki putra serta suaminya.

"Belajar naik motor." "Belajar naik Sepeda Ma."

"Astaga.., lihat nih, kalian bisa nggak hati-hati?"

"Ini udah hati-hati tau." balas Melvin.

"Kalau hati-hati nggak mungkin kayak gini," omel Gea.

Melvin hanya mengangkat bahunya sebagai jawaban. Ia pun masuk kedalam rumah. Gea mendesah lalu ikut masuk dan mulai mengobati luka Cio maupun Melvin. Ketika ia mengobati Melvin dengan sengaja Gea menekan lukanya.

"Akh, sakit tau!"

"Tau rasa, siapa suruh ... Sakit kan?"

"Iyalah, kamu teken." omel Melvin.

Gea tertawa kecil. Dan Melvin langsung mengigit bahu Gea. Gea balas menatapnya dan Melvin langsung melepaskan gigitannya dan tertawa. Mau tak mau Gea pun tertawa.

Malamnya, Melvin dan Gea tidur di tengah dikarekan Cio yang ingin tidur disisi mamanya dan Xana yang ingin tidur disisi papanya. Ketika Xana sudah tertidur Melvin langsung menghadap Gea dan memeluk pinggangnya. Otomatis Gea menoleh kebelakang.

"Aku kangen banget sama kalian," kata Melvin pelan.

Gea menyentuh lengan Melvin dan menggenggam jemarinya kuat.

"Aku juga, kangen banget sama kamu."

Melvin memeluknya semakin erat. Namun, hal tersebut harus terganggu ketika Cio terbangun dan menangis. Anak itu mengadu bahwa badannya dakit semua. Melvin menenangkannya dengan menunjukan luka yang ia dapat saat latihan naik motor tadi,

Gea's Choice (TAMAT)Where stories live. Discover now