Gea's Choice 22

2.7K 188 1
                                    

Gosip tentang kekayaan Gea masih di pertanyakan. Gea sendiri malas menanggapinya. Terlebih ketika ia kumpul dengan teman-teman masa kecilnya di depan masjid sudah banyak ibu-ibu yang ikut kumpul disana menjadi wartawan dengan menanyai Gea bermacam-macam pertanyaan. Gea hanya menanggapinya malas. Sejujurnya ia kurang suka ada orang yang penasaran dengan kehidupan pribadinya.

Sampai, tiba-tiba ada taxi yang berhenti di depan mereka. Ketika melihat siapa yang keluar, Gea langsung berdiri mendekatinya.

"Loh, kok disini?" kagetnya.

Tanpa kabar apapun Melvin tiba-tiba ada di dekatnya.

"Suprise," kata Melvin yang kemudian memeluk Gea erat. Tak lupa ia mencium kening Gea.

Gea malu sebenarnya tapi ya mau bagaimana lagi,

"Pak, barang-barang saya bawa ke rumah itu ya," kata Melvin ke sopir tersebut.

Sopir tersebut menganguk dan mulai membawakan berbagai macam barang bawaan Melvin. Gea melihatnya terkejut.

"Kamu beli apa aja?"

"Buat oleh-oleh ibu sama ayah kamu." jawab Melvin.

Melvin yang melihat ibu Gea duduk tak jauh darinya langsung mendekatinya dan menyalami ibu Gea.

"Bu, maaf ya kalo Gea ngerepotin disini," kata Melvin sopan. "Makasih udah jagain Gea selama Melvin ga ada."

"Nggak ngerepotin, Gea anak ibu sendiri. Nggak ada repot-repot gitu, Ibu yang makasih, kamu buat Gea bahagia."

"Iya bu, ibu gimana kabarnya? Sehat?"

"Alhamdulillah. Kamu sendiri?"

"Saya juga Alhamdulillah sekarang sehat. Tadi sih sakit kangen sama Gea."

Gea malu mendengar ucapan Melvin. Ia menepuk pelan bahu Melvin. "Jangan buat aku malu deh,"

Melvin tertawa kecil mendengarnya. Tak lama, Sopir tersebut mendekati Melvin dan mengatakan sudah membawa barang-barang Melvin.

Melvin mengeluarkan dompetnya dan mengambil pecahan seratus ribuan sebanyak lima lembar.

"Makasih ya pak." ucap Melvin.

"Nggak ada uang pas pak?"

"Nggak ada. Bapak ambil aja uangnya."

"Makasih banyak Pak."

"Iya."

Melvin menganguk, ketika sopir tersebut pergi Gea bertanya habis betapa Melvin naik taxi tadi,

"Murah kok, cuma 450 ribu."

"Aduh sayang, itu mahal banget tau. Kenapa nggak naik travel aja?"

"Nggak mau ah, lama. Aku kan kangen banget sama kamu!"

Gea hanya menggelengkan kepalanya. Ia lalu mengajak Melvin masuk. Melvin merangkul Gea sembari mengusap perutnya sayang.

Kedatangan Melvin membuat heboh orang-orang disana dengan memuji suami Gea sangat tampan.

Gea menyuruh Melvin beristirahat dulu karena ia akan membuatkan teh hangat, namun Melvin melarangnya. Ia tidak ingin Gea repot-repot apalagi capek.

"Aku nggak repot apalagi capek kalau cuma buatin minum,"

"Nggak usah, kamu sini aja. Aku cuma mau peluk kamu." bisik Melvin tepat di telinga Gea. Ia melingkarkan tangannya semakin erat.

Gea mendongak dan mengecup pipi Melvin. "Sebentar,"

Melvin menggeleng dan malah mengeratkan pelukannya sembari mengusap perut Gea.

Kalau sudah begini, Gea tidak punya pilihan lain. Melvin akan terus memeluknya dan meminta perhatiannya.

Gea's Choice (TAMAT)Where stories live. Discover now