Gea's Choice 24

2.7K 184 1
                                    

Pada akhirnya, Gea kembali ke Jakarta bersama Melvin ketika keadaannya sedikit membaik. Melvin sendiri menawarkan untuk memberikan modal atau pekerjaan atau bahkam menguliahkan Fakhri jika Fakhri mau. Fakhri tinggal memikirkan semuanya sebelum menghubunginya.

Sementara Gea, ketika sampai di rumahnya senyumnya hilang melihat dua ART yang ada di rumahnya. Ingin rasanya ia memecat mereka namun, karena ibu mertuanya yang mempekerjakannya ia jadi tak punya pilihan lain selain hanya bisa diam saja. Ia mengharapkan Melvin yang memecatnya namun sama saja, Melvin sangat takut terhadap mamanya hingga membiarkannya begitu saja. Gea rasa mama mertuanya itu suka sekali mengatur rumah tangganya.

Baru saja Gea batinkan, esoknya mama mertuanya sudah mendatanginya. Ia heran apa mama mertuanya itu tidak sibuk liburan ke luar negeri seperti biasanya? Kenapa akhir-akhir ini mertuanya itu sering sekali menemuinya.

"Kamu itu bisa nggak sih, jangan nyushin putra saya? Anak saya sibuk kerja cari uang buat kamu sama anak yang kamu kandung, jangan nyusahin dia dengan kabur dari rumah,"

"Aku nggak kabur kok Ma. Emang lagi pingin ketemu ibu sama ayah aja." bantah Gea.

"Bisa banget ngelesnya. Kamu pikir saya nggak tau kalau kamu pergi karena anak saya nggak mau nurutin maunya kamu buat pecat pembantu itu?"

"Emang nggak kok Ma." bantah Gea meskipun memang hal tersebut sala satu alasannya.

"Kalau tau kamu kayak gini, saya nggak akan biarin Melvin nikah sama kamu!" ujarnya ketus.

Gea diam mendengarnya. Perasaannya sangat sakit. Setelah mertuanya itu pergi, Gea menangis terisak pelan.

Ketika Melvin pulang pada malam harinya, ia diam saja dan mengabaikan suaminya itu. Melvin yang tiba-tiba di diamkan pun bingung, kenapa lagi dengan istrinya itu?

Gea tidak ingin memberitahu Melvin pertemuannya dengan mamanya tadi. Menurutnya Melvin tidak akan mempercayainya. Dan jikapun Melvin percaya, laki-laki itu tidak akan berbuat apapun sama seperti sebelumnya.

Melvin yang tiba-tiba di diamkan Gea bingung. Ia berusaha mencari tau kenapa Gea diam seperti ini, namun istrinya itu hanya bungkam. Melvin berusaha mencari tau, hingga akhirnya Gea buka mulut dan memberitahu semuanya.

Sejujurnya ia tak percaya mamanya akan berkata demikian tapi melihat istrinya yang terlihat murung, Melvin pun mempercayainya.

Melvin menegur mamanya yang berbicara tidak enak kepada Gea padahal Gea sedang hamil. Sayangnya, keputusan tersebut salah. Gea lagi-lagi di labrak oleh ibu Melvin dengan mengucapkan bahwa Gea adalah menantu yang suka megadu domba antara ia dan putranya. Gara-gara Gea, Melvin berani melawannya. Seira memaki Gea habis-habissan.

Seperti sebelumnya, Gea menangis. Kini ia menangis di hadapan mertuanya itu. Gea sebenarnya tak ingin menangis, tapi ia tidak tau kenapa ia malah menangis seperti ini.

Perasaannya sangat terluka dan kini ia tau satu hal, bahwa ia tidak bisa mempercayai Melvin lagi. Ia tidak bisa mengandalkan suaminya itu. Lebih baik ia menyimpan semuanya sendiri dari pada  harus mengungkapkan kepada Melvin.

Sejak kejadian itu, Seira tidak pernah mampir ke rumahnya atau ikut campur urusan rumah tangga Gea dan Mevin. Meski begitu, hubungan Gea dan Melvin mulai merenggang. Melvin menyadari hal tersebut. Ia tau ada yang berbeda namun sikap Gea yang seperti biasanya membuatnya mau tak mau harus mempercayai apa yang ia lihat bahwa semuanya baik-baik saja.

Hingga tiba waktunya Gea melahirkan. Melvin menemani istrinya itu melahirkan secara normal di rumah sakit.

Melvin menggenggam tangan Gea erat meski ia sebenarnya juga takut. Ia menyemati Gea dengan menciumi keningnya dan memujinya bahwa Gea sudah berusaha keras. Dan ketika mendengar suara tangisan, Melvin mampu bernafas lega.

Melvin mengumandangkan adzan untuk putranya itu dan menggendongnya dalam pelukannya setelah di bersihkan. Melvin menunjukan putranya kepada Gea. Gea menyentuh pipi putranya dengan tersenyum lembut. Ia tidak menyangkan ia akan berhasil melahirkan putranya tanpa kekurangan apapun dengan selamat.

Gea tersenyum kembali dengan menatap bayinya yang ditidurkan disampingnya oleh Melvin. Ketika mendengar suara putranya menangis, Gea bangun dari tidurnya dan menimangnya.

Seorang perawat mendekatinya dan menyuruh Gea memberikan ASI nya. Gea menganguk menurutinya dengan melepaskan kancing bajunya. Ia pun menyusui putranya itu.

***❤***

Kelahiran putra Gea dan Melvin membawa udara segar untuk pasangan tersebut. Hubungan yang renggang itu mulai membaik. Tak hanya itu bahkan mama dan papa Melvin menyambut hangat kelahiran cucu pertamanya. Terlebih anak itu adalah laki-laki.

Lucrecio Adinata adalah nama putra pertama mereka. Lucrecio sendiri berarti Fajar. Alasan Melvin memberikannya nama itu selain karena putranya terlahir saat fajar hari, ia berharap kelahiran putranya membawa kehangatan dan kedamaian seperti suasana saat fajar datang.

Seira hampir tiap hari ke rumah Gea menjenguknya dan membantu merawat Cio. Meski pada akhirnya Seira akan berdebat dengan ibu Gea dalam merawatnya. Gea diam saja menontonnya. Karena jika ia memihak salah satu disana, yang akan terjadi berikutnya adalah pertengkaran. Tapi karena kebungkamannya itu mau ibu atau mertuanya malah mengomelinya karena tidak memihaknya. Hal tersebut membuat Gea stress. Ia ingin ibu dan mertuanya itu kembali ke kediamannya masing-masing karena ia bisa merawat putranya sendiri. Namun sekali lagi, Gea tidak memiliki kuasa untuk mengusir kedua orang tersebut dari rumahnya. Karena beban pikiran itu, ASI Gea mulai berhenti.

Akibat pertengkaran itu dan kondisi Gea yang buruk, Melvin akhirnya mengambil baby sitter berpengalaman untuk membantu istrinya. Melvin bahkan dengan tegas meminta mama dan ibu mertuanya untuk berhenti berdebat dan pulang saja. 

Keputusan Melvin tersebut menui protes dari kedua orang tersebut dan Melvin mengabaikannya. Ia meminta maaf kepada mertuanya dan meminta memaklumi sifat mamanya. Bagaimanapun ia melakukannya agar Gea tidak stress lagi. Dan untuk mamanya, Melvin meminta pemgertiannya. Akhirnya kedua orang tersebut mau mengerti dan pulang ke kediamannya masing-masing.

Hal tersebut tak berlangsung lama untuk Seira. Seira yang memang masih satu daerah dengan Melvin pun sering mengunjungi rumah putranya untuk melihat cucu kesayangannya. Ketika mengetahui cucunya meminum susu formula dan bukannya ASI dari Gea. Lagi-lagi Seira mengomeli Gea. Gea pun memberikan alasan bahwa ASI nya tak mau keluar. Tapi, Seira malah menyalahkan Gea yang tak becus merawat dirinya sendiri.

Meski awalnya masalah itu bisa teratasi, tapi ketika Gea dinyatakan hamil kembali ketika putranya baru berusia 4 bulan. Terlebih kandungannya masuk Minggu ke 13, Seira lagi-lagi mengomeli Gea dan Melvin yang tidak melakukan KB hingga bisa kecolongan hamil kembali padahal baru saja memiliki anak. Karena itu, Seira jadi ikut campur dalam merawat cucunya itu. Tak hanya Seira. Kakak Melvin, Reina pun ikut campur merawat keponakannya. Bahkan Reina memiliki niatan untuk mengadopsi Cio, yang berakhir di tolak Melvin mentah-mentah.

Gea sendiri tak bisa melarangnya, terlebih ketika ia sendiri tak bisa bangun karena bawaan kehamilannya. Pada akhirnya meski ia enggan, ia membiarkan mertuanya membantunya merawat putranya.

Gea's Choice (TAMAT)Where stories live. Discover now