Gea's Choice 32

2.7K 203 12
                                    

Xana mengajak keluarganya untuk ke kebun binatang di hari Minggu ini, Melvin dan Gea yang masih perang dingin pun mengabulkannya. Mereka tak ingin membuat kedua anaknya khawatir.

Ketika sarapan, Gea langsung memberitahu Cio agar setelah sarapan ia ganti baju karena mereka akan pergi ke kebun binatang.

"Cio ada Karate Ma."

"Karate? Sejak kapan kamu ikut Karate?" tanya Gea penasaran. Setaunya putranya itu les Piano, les matematika, les bahasa spanyol, dan les untuk mata pelajaran SDnya.

"Sekarang." jawabnya.

"Yaudah kalau gitu habis Karate aja. Kamu pulang Karate jam berapa?" tanya Gea.

"Nggak bisa Ma. Abis Karate, Cio harus ikut kelas Boxing. Abis itu ada kelas bahasa Italia. Terus sorenya Cio ada latihan ekskul sepak bola. Terus malamnya ada kelas Piano sama privat."

"Kok kamu mau sih di suruh les sebanyak itu?" tanya Gea.

"Nenek yang maksa. Kalau aku nggak mau nenek marah." jawabnya.

Gea hanya bisa diam menatapnya.

"Pergi aja. Lain kali Cio ikut." lanjutnya yang kemudian makan.

"Cio, kalau kamu nggak suka les, kamu banyakin kegiatan aja di sekolah. Ikut organisasi atau banyakin ikut ekstrakulikuler tahun depan." kata Melvin.

Cio menganguk.

"Papa dulu juga sering les kayak gitu?" tanya Xana.

"Iya." jawab Melvin.

"Wah keren. Dulu pasti banyak perempuan yang suka Papa."

Melvin dan Gea menatap putrinya yang tau arti dari kata banyak perempuan yang suka.  

"Di kelasku banyak yang suka kak Cio. Katanya Kak Cio ganteng, keren, terus pinter. Mangkanya temen-temenku banyak yang mau kesini. Selain mau cobain Cake buatan mama mereka mau ketemu Kak Cio. Aku jadinya bangga punya kakak kayak kak Cio. Bisa di pamerin dan nggak ada yang punya." lanjut Xana.

"Kok kamu tau hal gituan sih?" tanya Gea.

"Kan waktu mereka kesini, mereka lihat Kak Cio. Padahal menurut aku Kak Cio biasa aja. Tapi temen-temenku suka semua sama Kak Cio."

Gea menatap Cio. Cio terlihat biasa saja dan bahkan terlihat tidak tertarik dengan pembicaraan itu.

"Cio nggak seneng? Banyak tuh katanya yang suka." tegur Gea.

"Biasa aja," jawabnya datar.

"Kakak sering dapat Dessert, Cake bahkan Cookies dari temen-temennya." saut Xana.

"Kok kamu tau?" tanya Melvin.

"Aku lihat sendiri mereka ngasihnya. Terus juga kalau di kantin, aku sering kehabisan Cookies yang mau aku beli. Kebanyakan Cookiesnya ada di meja kakak. Tapi kakak pelit banget nggak mau bagi-bagi ke aku!"

"Aku udah selesai makannya. Mau pergi les dulu." kata Cio.

Gea menatapnya kasihan. Ia menatap Melvin sinis. Ia ingin Melvin memberitahu ibunya untuk tidak memaksakan kehendaknya kepada putranya.

Melvin mengalihkan tatapannya. Ia memang tidak menyukai ambisi mamanya dulu, namun ia mendapat sesuatu yang berharga. Saat ini semua yang disuruh mamanya untuk dipelajarinya sangat berguna.

***❤***

"Mama... Peringkatku naik tau!" kata Xana bangga. "Terus aku juga naik kelas."

Gea's Choice (TAMAT)Where stories live. Discover now