Gea's Choice 27

2.5K 191 2
                                    

Cio saat ini duduk di kelas 2 SD. Dan adiknya Xana duduk di kelas 1 SD. Cio bersekolah di sekolah internasional bersama adiknya. Setiap berangkat, Cio akan di antar oleh Sopir yang sudah di bayar oleh neneknya sementara Xana akan naik bus sekolah. Yah, mereka berdua memilih untuk tidak berangkat sekolah bersama. Lebih tepatnya Cio menolak untuk berangkat bersama adiknya. Dan putranya itu pun mengadu ke neneknya hingga neneknya memberikan sopir pribadi untuknya. Secara tak sadar Gea bahkan malas untuk sekedar melihat tingkah putranya. Bahkan tak jarang pula, Gea berfikir bahwa Cio bukanlah anaknya karena perbedaan sifat mereka yang begitu jauh.

"Mama, Xana ada PR nanti bantuin ngerjain ya," ucap Xana ketika makan malam.

"Pr apa?"

"Melukis." jawabnya senang.

"Iya nanti mama bantuin."

"Cio ada pr nggak?" tanya Melvin ke putranya.

"Udah aku kerjain di tempat les tadi." jawab Cio.

Cio sendiri les di 3 tempat berbeda atas suruhan neneknya. Sementara Xana belajar di rumah dengan Gea sebagai pengajarnya.

"Yaudah kalau gitu, gimana tempat lesnya?"

"Biasa aja." jawab Cio datar.

"Mama nanti temenin Xana tidur ya," pinta Xana.

"Iya mama temenin nanti."

"Asyik," ujarnya senang. Gea tersenyum melihatnya.

Sementara Cio mengabaikannya. Mamanya memang tidak pernah menyayanginya.

"Tadi di sekolah ngapain aja? Seru nggak?" tanya Gea ke Xana.

"Belajar ngitung sama mewarnai. Terus juga belajar bahasa Inggris sama Pancasila. Terus Xana juga punya temen-temen banyak. Mereka baik semua dan ngajakin Xana main ke rumahnya. Nanti kapan-kapan boleh kan Ma Xana ke rumah Zahra sama yang lain dan ngajak temen-temen ke rumah?"

"Boleh banget. Nanti bilang ya ke mama kalau temanya kesini, nanti mama masakin yang enak-enak buat mereka,"

"Mama bisa masak?" tanya Xana polos. Selama ini, ia selalu melihat mbak-mbk ART yang memasak. Dan mamanya tidak pernah memasak.

"Bisa. Nanti mama masakin makanan kesukaan kamu sama dessertnya sekalian."

"Beneran Ma?"

"Iya." jawab Gea dengan tersenyum lebar.

"Tapi mama, Xana lupa. Xana nggak punya alat lukis."

"Kak Cio punya, pinjem punya Kak Cio aja dulu." saran Melvin.

"Mau aku pake!" saut Cio ketus.

"Nanti habis makan kita beli ya."

"Iya Ma." jawabnya cepat dengan senyum yang lebar.

Selesai makan, Gea langsung pergi berdua bersama putrinya Xana. Sementara Melvin perlu menandatangani beberapa berkas yang ia bawa pulang.

Ketika Melvin selesai bekerja dan hendak mengambil minum ia melihat Cio ada di ruang keluarga menonton televisi. 

"Loh, kok disini? Nggak ikut mama?" tanya Melvin terkejut.

"Enggak."

"Kenapa?"

"Mama nggak ngajak aku."

"Hah? Masa?"

"Iya! Mama kan gitu, pilih kasih. Xana terus yang di perhatiin aku enggak!"

"Mana ada gitu nak, mama sayang kalian berdua."

"Yang sayang aku cuma nenek sama mbak Lusi, dan tante Reina." katanya tegas.

Gea's Choice (TAMAT)Where stories live. Discover now