Gea's Choice 34

3.2K 225 4
                                    

Sampai dirumahnya, orang tua Gea menatap penasaran Gea yang pergi kemudian kembali dengan membawa putrinya Xana dalam kurun waktu sehari. Tentunya hal tersebut membuat orangtua Gea mengetahui bahwa rumah tangga putrinya sedang tidak baik-baik saja. Ibunya Gea pun berusaha memberitahu putrinya bahwa apa yang dilakukan Gea tidak baik dengan pergi begitu saja dari rumah ketika ada masalah.

"Aku mau cerai bu dari Melvin."

"Astagfirullah Gea. Istighfar nak, cerai-cerai. Kamu pikir cerai itu seenak yang kamu ucapain? Kamu nggak kasihan sama anak-anak kamu? Kamu nggak pikirin nanti kondisi mereka gimana? Mereka masih kecil Gea, Ya Allah. Nyebut nak. Kamu pikir pernikahan itu mainan sampai kamu gampang banget ucap cerai? Kalau punya masalah cari jalan keluarnya. Diselesain masalahnya bukan malah cerai. Anak kamu udah dua. Masih kecil. Astagfirullah. Nyebut nak."

"Gea udah nggak sanggup bu tinggal disana. Melvin ga pernah belain Gea." ujarnya dengan menangis.

"Gea, ibu tau posisi kamu nggak enak karena mertua kamu nyalahin kamu terus, kamu pikirin juga posisi Melvin. Gimana pun, lawannya dia itu ibunya. Susah jadi Melvin-"

"Susah gimana sih bu, dia selalu belain maminya terus!" bantahnya.

"Kamu kan nggak tau di belakang kamu di gimana, bisa jadi dia nyalain mamanya."

"Nggak mungkin. Aku tuh nggak di hargain disana. Melvin selalu lebih milih dengerin mamanya. Aku nggak sanggup lagi!"

"Itu resiko orang menikah. Waktu kamu mutusin buat nikah sama Melvin. Kamu juga harus nerima konsekuensi keluarganya yang kayak gitu, namanya juga orang tua ya nak, mereka memang kayak gitu, kamu sabar aja. Kalau kamu nggak kuat pikirin anak-anak kamu. Cio sama Xana. Kamu nggak pikirin mereka? Terus kamu yang pulang kesini bawa Xana, Melvin tau? Gimana Cio? Dia baik-baik aja? Pikirin mereka juga nak. Kamu itu orang tua. Udah jadi ibu. Masa kamu masih mau kayak anak-anak sih? Yang kamu jalanin sekarang itu bukan hanya pernikaahan. Itu bukan mainan. Ibu minta sama kamu nak, pikirin dulu semuanya, cari solusinya. Selesain madalahnya, jangan langsung kabur kayak gini!"

Gea semakin terisak. "Melvin aja nggak nyegah aku bu waktu aku pergi! Dia malah diam aja!"

"Nak, masalah ga akan selesai kalau kalian berdua keras hati."

"Biarin, aku nggak peduli. Aku nggak mau tau! Pokoknya, aku sekarang nggak mau punya urusan sama Melvin atau keluarganya itu." keukuh Gea yang langsung pergi begitu saja.

"Gea,"

Gea langsung masuk ke dalam kamarnya menangis. Andai saja, Melvin mau membelanya sedikit.

Tak lama Gea, merasakan ponselnya berdering. Ia melihat siapa nama pemanggil disana. Melvin. Gea segera menjawabnya.

"Pulang Gea!" kata Melvin. "Pulang! Kalau kamu masih anggap aku suami kamu, pulang secepatnya. Jangan kayak gini! Aku tau kamu marah, tapi kasihan anak-anak kita. Jangan kayak gini,"

"Aku nggak mau, kamu yang kesini! Aku nggak mau tinggal disana kalau mama kamu masih ikut campur masalah kita."

"Gea, posisi aku itu bukan hanya sebagai suami kamu, bukan hanya sebagai ayah aja. Tapi juga anak. Aku berusaha seadil mungkin. Kamu pulang ya, kita bisa bicarain ini. Kita cari solusinya sama-sama. Sayang, kamu pulang ya."

"Enggak mau Vin. Aku nggak mau kesana. Kamu yang kesini. Kalau kamu masih butuh aku di hidup kamu, kamu yang kesini!" pinta Gea.

"Enggak, kamu sendiri yang mutusin keluar dari rumah. Jadi, kamu pulang kesini sendiri! Aku nggak mau jemput kamu! Kamu pergi sendiri jadi kamu harus pulang kesini sendiri!" ucap Melvin tegas.

Gea langsung mematikan telpon tersebut kesal. Ia masih terisak. Hingga Xana yang melihatnya langsung mendekatinya dan menghiburnya. Sementara itu Melvin disana juga ikut diam merenguni rumah tangganya. Ia tau status rumah tangganya di ujung tanduk. Tapi ia juga laki-laki yang masih memiliki harga diri. Ia tidak mau mengalah. Gea yang bekata menyesal menikah dengannya. Gea yang melangkahkan kakinya keluar dari rumah. Jadi, jika Gea memang mencintainya, Gea harusnya kembali pulang kesini dengan kakinya sendiri sama seperti ketika dia pergi. Ia tau, ia harusnya tak keras kepala namun, perasaannnya benar-benar sangat terluka ketika Gea mengatakan menyesal telah menikah dengannya.

Gea's Choice (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang