Gea's Choice (TAMAT)

Gea's Choice 35

Meski berkata bahwa Cio membenci mamanya, nmun ketika sakit anak itu selalu mengigau menyebut mamanya setiap hari. Melvin dibuat pusing menghadapinya. Ia berusaha telaten merawat putranya itu, namun ia tidak kebiasaan merawat anak yang sakit karena selama ini yang mengurus anaknya adalah Lusi dan istrinya.

Melvin menelpon Gea dan bertanya bagaimana caranya merawat anak yang sakit. Ia kesusahan merawat Cio. Gea pun memberitahunya dengan lembut bagaimana caranya merawat anak yang sakit. Gea khawatir mengetahui Cio sakit karena memang, Cio jarang sakit. Dan sekalinya sakit, sakit yang di deritanya akan lama. Selain itu, dulu ia juga pernah hampir saja kehilangan Cio karena keguguran. Dan itu malah membuatnya lebih cemas jika Cio sakit. Rasanya Gea ingin sekali mengambil Cio dan merawatnya sendiri. Namun ia sadar, jika ia melakukannya, urusannya dengan keluarga Melvin akan panjang. Cio adalah cucu laki-laki pertama mereka. 

Gea menelpon Melvin kembali selang 2 jam dan bertanya keadaan Lucrecio putranya.

"Kalau kamu khawatir, sini pulang. Kasihan Cio." kata Melvin lembut.

"Aku nggak mau balik ke rumah itu Vin. Sampai kapan pun aku nggak mau balik ke rumah itu!" tegas Gea.

Melvin pun diam. Dan ketika Cio bangun, ia memberikan telponnya ke Cio. Putranya itu tak mau bicara kepada Gea dan malah menangis. Gea sendiri menahan tangis karena putranya tak mau bicara dengannya.

"Nanti aku ngomong sama Cio ya,"

"Iya." jawab Gea. "Makasih."

"Oke. Aku matiin ya, aku mau ngurus Cio dulu."

"Iya. Titip Cio ya,"

"Oke."

Setelah mengatakan itu pun, Gea hanya bisa menghela nafas.

***❤***

Ujian kenaikan kelas dimulai. Dan ketika pembagian raport. Nilai Cio turun drastis. Ia yang semula peringkat 1 malah turun ke peringat 8. Alhasil Cio dimarahi neneknya sesampainya di rumah.

"Kamu ini kenapa sih Cio kok nilainya bisa turun kayak gini?" omel neneknya.

"Kebanyakan main dan nggak mau les ini, mangkanya nilainya bisa turun. Kamu belajar nggak sih sebenarnya?" omel neneknya lagi.

"Maaf Oma."

"Oma nggak butuh permintaan maaf kamu! Cukup kamu belajar yang bener biar pinter dan dapat nilai bagus! Tapi ini, kamu tuh goblok banget. Perasaan dulu Melvin ga pernah yang namanya dapat nilai jelek yang kayak gini!"

Cio hanya diam saja.

"Oma nggak mau tau! Liburan ini kamu tambah les sekolah lagi! Kamu nggak usah pergi main sama temen-temen nggak penting kamu itu! Liburan ini lebih baik kamu belajar biar nilai kamu bagus lagi dan nggak mengecewakan kayak gini, kamu ngerti Cio?"

Cio menahan tangisnya dalam diam.

"Kamu denger nggak oma ngomomg apa sama kamu?"

"De- denger Oma."

"Besok kamu les ya?"

Cio menggeleng. "Cio capek oma. Cio nggak mau les lagi."

"Capek? Kalau kamu nggak mau les kamu belajar yang bener dong supaya nilai kamu bagus. Tapi ini? Bukannya bagus nilai kamu malah tambah jelek. Kamu tuh harusnya seneng Cio bisa belajR di banyak tempat. Banyak orang yang pingin kaya kamu tapi ga mampu! Oma nggak mau tau! Nggak ada liburan! Kamu harus rajin belajar!"