Gea's Choice 11

3K 197 1
                                    

Gea terbangun dari tidurnya ketika merasakan Melvin tidak ada disisinya. Ia segera bangun dan mendapati suaminya itu sedang fokus ke beberapa kertas dan laptop yang menyala. Gea bangun dan menarik selimut agar melilit tubuhnya. Ia mendekati Melvin.

"Ini masih jam 4 pagi tau." kata Gea pelan.

"Kok bangun, tidur aja."  

"Ini hari Minggu loh."

"Iya, tapi aku harus selesain biar senin besok bisa kelar semua urusannya." jawab Melvin. "Kamu tidur aja lagi." suruhnya.

"Kamu nggak capek?" tanya Gea.

"Capek sih. Tapi istriku hebat banget sampai buat aku nggak lelah."

Gea merasa hangat mendengarnya. Ia lalu duduk disamping Sofa yang diduduki Melvin dan menidurkan badannya di pangkuan Melvin. Melvin terkejut. Tapi ia sayang.

"Sayang, entar badan kamu sakit kalau tidur di sofa."

"Biarin," kata Gea.

Melvin menaruh berkasnya dan mematikan laptopnya. Ia meletakan Kepala Gea lembut lalu mengangkat istrinya itu membawanya ke atas tempat tidur. Melvin ikut berbaring disampingnya lalu memeluk Gea erat.

Paginya, giliran Melvin yang mencari istrinya itu. Melihat Gea menata makanan di meja makan dengan keadaan yang sudah rapi membuat Melvin penasaran. Ia mencium Gea lalu duduk.

"Kok rapi banget mau kemana?"

"Disuruh Mama ke rumah."

"Ngapain?"

"Ga tau. Katanya mau diajakin shopping."

Melvin terlihat tak suka mendengarnya.

"Kenapa?"

"Jangan lama-lama ya pulangnya." pesan Melvin.

Gea menganguk. Selesai makan dan mencuci piring, ia berpamitan kepada Melvin dan pulang. Melvin memeluk dan menciumnya. Ia sebenarnya tak suka jika Gea diajak jalan-jalan mamanya. Entah kenapa perasannya tak enak.

Dan betul saja perasannya tebukti benar. Sampai sore, Gea tak kunjung pulang. Melvin mencoba menelfonnya taoi handphonenya tak aktif. Akhirnya ia bangun dan membawa berkas-berkas pekerjaannya pulang ke rumahnya. Sampai disana ia menanyakan istrinya ke papanya. Dan betul saja, saat ini mama dan istrinya itu sedang ada Singapura. Melvin kesal sekali mendengarnya.

Sementara itu Gea dibuat terkejut sekaligus takjub dengan mertuanya. Mertuanya menggunakan jet pribadi untuk pergi ke Singapura untuk lunch, setelah itu mamanya membawanya untuk shopping dan pergi ke Australia. Gea mau menghubungi Melvin tapi ia tidak bisa dikarenakan tidak adanya jaringan intenet. Belum lagi mamanya yang sibuk menyuruhnya mencoba berbagai baju, tas, dan aksesoris.

Jam 12 malam, ia baru sampai dirumah mertuanya. Gea sebenarnya menolak, ia ingin langsung pulang saja karena takut dengan Melvin. Tapi mertuanya melarangnya karena pasti suaminya sekarang itu tidak ada di rumahnya. Dan benar, Melvin ada di rumah orangtuanya.

"Mama keterlaluan tau bisa-bisanya mama ngajakin Gea jalan selama itu." marah Melvin.

Wajah Melvin sudah ditekuk dan kelihatan sangat marah.

"Ayo Gea pulang!" ajak Melvin kesal.

"Makan dulu." suruh papanya.

"Nggak mau!" tolaknya. Terlihat Melvin sangat marah.

"Jangan marah gitu dong, mama cuma pinjam bentar mantu mama."

"Apaan yang bentar, itu lama tau! Mana Gea nggak bisa dihubungin lagi. Kamu juga Gea, aku kan udah bilang jangan lama-lama perginya. Kenapa nggak ajak mama langsung pulang sih," kesalnya.

Gea's Choice (TAMAT)Where stories live. Discover now