51. Sakit

8 0 0
                                    

*****

"Kim, lo nggak usah ikutan lomba deh. Gue khawatir sama kondisi lo," seru Ando yang masih senantiasa berbaring diatas branker.

"Gue nggak apa-apa Do, lebay amat lo." Balas Kim dengan terus membereskan catatan yang tergeletak di sofa.

"Lebay gimana? Lo lagi nggak sehat gitu, please deh lo jangan maksain."

"Gue nggak kenapa-napa Ando October Tarigan, gue baik-baik aja."

"Baik-baik aja darimana nya lo? Pucet gitu kek mayat hidup lo bilang baik-baik aja? Heh, jangan bercanda deh Kim,"

"Gue enggak bercanda ya Ando, lo diem aja udah. Pikirin tuh kondisi lo sendiri, gak usah mikirin gue mulu. Bawel lo kek Trias lama-lama." Rutuk Kim kesal bukan main.

Belum juga Ando melanjutkan acara mengomelnya, Algi langsung saja datang dan masuk kedalam ruang rawat Ando.

"Telat nih," ujar Algi dengan terus memperhatikan Kim yang masih sibuk sendiri.

"Berisik lo," sungut Kim.

"Buru,"

"Gue berangkat pake motor Ando, lo duluan aja kalo emang nggak sabar nungguin gue."

"Lima menit," ujar Algi sambil pergi dari dalam sana.

"Tuh orang kerasukan setan apa sih? Lo berantem lagi ama dia?" Tanya Ando yang bingung dengan tingkah Algi pagi ini.

"Tiap hari gue berantem ama dia, kenapa lo? Sibuk amat ngurusin urusan gue," celetuk Kim sambil berjalan kearah pintu.

"Heh!"

"Diem lo, gue berangkat." Gertak Kim diambang pintu dan menghilang dari sana.

Ando hanya bisa melihat kepergian Kim tanpa bisa mencegahnya sama sekali. Ando masih tidak habis pikir dengan Kim. Kondisinya sedang tidak baik-baik saja saat ini tapi selalu saja memaksakan diri.

"Lo nggak ada capeknya apa Kim? Lo lagi sakit gitu, lo masih bisa marah-marah, ngomel-ngomel ke gue. Giliran gue yang ngomel ke lo, malah gue yang kena omel balik." Gerutu Ando sambil terus menatap pintu kamar rawatnya.

*****

"Gimana?"

"Aman,"

"Serius lo?"

"Iya, gue serius."

"Oke, tinggal tunggu mangsanya dateng."

"Yoi,"

*****

Kim langsung memarkirkan motor Ando didalam area parkir yang telah disediakan oleh pihak panitia OSN. Semua pasang mata langsung tertuju pada Kim yang baru saja melepas helm full face nya itu dan meletakkannya diatas motor. Dari kejauhan banyak pasang mata lelaki yang seumuran dengannya yang menatap dengan sangat jelas saat Kim sedikit merapihkan rambutnya dengan menyugarnya secara sembarangan.

"Hobby banget lo jadi pusat perhatian," celetuk Algi yang langsung ada disampingnya itu.

"Yeh! Sirik bilang lo," seru Kim tidak terima dengan ucapan Algi yang menyebalkan didengar telinga.

"Nih pake," ujar Algi sambil menyerahkan hoodie berwarna navy kepada Kim.

"Lah buat apa?"

"Lo gak liat ini hoodie? Pake aja, pihak sekolah udah bikin lo tinggal pake doang ribet banget sih lo." Rutuk Algi dengan Kim yang batu bila diperintah.

"Berisik lo, sini." Ucap Kim sama kesalnya sambil menyambar hoodie yang sudah ada digenggamnya dan segera memakainya.

"Buru turun lo, kita langsung nemuin ibu Lynn."

Aku, Kamu & Mimpi (On Going)✔Where stories live. Discover now