22. Konyol!

40 4 0
                                    

"Lebih memilih kehilangan salah satunya atau semuanya?"

-Kimberly Loena-

Happy Reading Guys...

*****

Pukul tujuh tiga puluh. Kim masih saja belum terbangun dari tidur lelapnya. Entah apakah sekarang Kim masih bermimpi atau hanya sekedar tidur saja. Pintu kamar Kim terbuka. Ando memasuki kamarnya yang memang tidak pernah dia kunci. Jadi siapapun yang masuk ke kamarnya tidak perlu pake acara ketok-ketok pintu segala. Menurut Kim itu ribet!

"Woy bangun!" Seru Ando menggema sambil terus mengguncang-guncangkan tubuh mungil Kim yang tertutup selimut tebal.

Kim hanya menggeliat sesaat. Dan tertidur kembali. Tidak ada tanda-tanda bahwa dia akan bangun.

"Bangun Kim! Ini udah mau jam delapan! Udah telat lima belas menit nih gue gara-gara nungguin loe!" Gerutu Ando.

"Gue bolos hari ini! Loe berangkat aja sendirian! Gue masih pengen tidur!" Erang Kim dari balik selimut.

"Gak bisa gitu lah! Loe kan mau bimbingan buat olimpiade nanti, masa mau bolos terus? Katanya mau berubah demi gue?"

"Idih! Ge'er loe! Udah sana loe berangkat! Sepuluh menit lagi guru BK bakal keliling, loe bisa ketangkap basah kalo lewat depan. Lewat belakang aja." Ujar Kim memberi tahu.

"Loe sering bolos ya?" Tebak Ando.

"Kalo iya kenapa? Udah sana gue mau tidur lagi! Sana berangkat!" Usir Kim.

"Kalo loe nggak mau berangkat sekolah, gue juga ikutan bolos aja lah. Sekalian nemenin loe." Ujar Ando sambil ikut naik keatas tempat tidur Kim.

Mereka berdua kini tidur sejajar satu ranjang. Ya walaupun terhalang oleh selimut dan guling, tetap saja jika orang lain yang melihatnya pasti akan menilainya dengan hal-hal yang negatif.

Kim mengerang kesal. Kim bangkit dari tidurnya dan menatap Ando kesal dengan penampilan yang sangat acak-acakan. Rambut jadi kayak singa, mata masih merah, kebanyakan nguap, dan semacamnya lah. Yang jelas, hari ini Kim tidak mau masuk sekolah karena harus mengikuti bimbingan.

"Tunggu gue di luar, lima belas menit gue turun." Ucap Kim masih dengan raut wajahnya yang kesal.

"Oke. Gue tunggu." Ucap Ando sambil bangkit dari tempat tidur Kim dengan tak lupa senyumnya yang menandakan kemenangan.

Kim berjalan gontai menuju kamar mandi. Bagaimana tidak! Semalam Kim main game sampai pagi. Ya kira-kira sekitar pukul tiga pagi dia baru kelar. Kim memang sengaja untuk tidak berangkat hari ini karena menurutnya bimbingan itu tidak penting. Hanya buang-buang waktu saja menurut Kim. Lebih baik dia tidur sampai siang daripada harus mendengarkan ocehan guru pembimbing sampai berbusa. Lebih melelahkan mendengarnya.

*****

Algi berjalan tergesa-gesa. Hampir setengah berlari kelihatannya. Mata Algi sesekali menjelajah kesana-kemari. Mencari keberadaan seseorang yang sudah berjam-jam dia tunggu. Kesal? Mungkin iya. Mana mungkin seorang Lagi mau bersabar menghadapi garis gila model Kim? Gadis yang sangat sering membuatnya naik pitam.

*****

Kim berjalan mendahului Ando. Ando hanya bisa mengekor dibelakang Kim dengan jalan yang memindik-mindik. Lebih tepatnya seperti maling. Sedangkan Kim berjalan santai seperti seharusnya manusia berjalan, bahkan sangat santai seperti tidak ada beban atau merasa berdosa. Justru seperti tidak terjadi apa-apa.

Aku, Kamu & Mimpi (On Going)✔Where stories live. Discover now