17. Surprise! (1)

40 3 0
                                    

"Jangan mau dipermainkan oleh waktu. Justru, kamu yang harus mempermainkan nya."

-Kimberly Leona-

Happy Reading gaes!!!!

*****

Mood Kim sudah benar-benar hancur. Dari pagi hingga menjelang pulang sekolah, mood nya masih belum kembali. Kim berjalan malas menuju gerbang. Bel pulang sudah dibunyikan sejak satu jam yang lalu. Seharusnya, Kim sudah berada di rumah saat ini. Menikmati ketenangan yang seharusnya dia dapat.

"Kim!!"

Kim yang mendengar ada seseorang yang meneriaki nama langsung mendengus kesal. Kim memutar bola matanya malas.

"Pulang bareng gue yuk?" Tawar Genta tiba-tiba.

Sesaat Kim mengerukkan dahinya, "Gue gak mau." Balas Kim datar saja.

"Ayo lah."

"Maksa banget sih loe! Kalo gue bilang 'enggak' ya enggak! Ngerti nggak sih loe?" Bentak Kim.

"Tapi-"

"Gue nggak mau tau! Loe pulang aja sana sendirian!" Sergah Kim dan berjalan meninggalkan Genta disana.

"Salah gue apa coba?" Genta masih bingung dengan sikap Kim yang tiba-tiba berubah jadi galak tak terkendali.

*****

Kim berjalan menyusuri trotoar komplek. Sesekali menggerutu tidak jelas. Sering mencak-mencak sendiri seperti orang tidak waras.

"Kim."

Kim memutar bola matanya malas menanggapi sesuatu, "Apa?"

"Gue boleh nitip surat ke loe lagi nggak?" Ucap Grace ramah.

Kim hanya terdiam, sambil menatap aneh pada surat yang tengah diulur kan Grace.

"Loe kanapa? Nggak mau ya?" Tanya Grace setengah kecewa.

Kim masih diam. Tidak menampakkan reaksi apapun. Kim masih bingung dengan gadis yang ada didepan nya ini. Setiap kali Kim pulang jalan kaki, dia selalu memintanya mengantar surat untuk Ando. Memangnya dia tukang pos? Pake nganter-nganter surat segala.

"Ya udah kalo loe nggak mau, gue bisa min-"

"Nggak perlu. Sini suratnya. Biar gue yang ngasih." Ucap Kim sambil mengulum senyum tipisnya.

Seketika raut wajah Grace berubah cerah. Senyum yang tadi mulai luntur sekarang sudah terbentuk kembali.

"Makasih ya Kim. Nih suratnya." Grace memberikan surat itu ke tangan Kim.

"Gue pulang." Ucap Kim setelah menerima surat dari Grace.

*****

Kim berjalan memasuki halaman rumahnya yang lumayan luas. Mood nya benar-bener belum pulih. Sebelum pergi menuju kamarnya, Kim berjalan memasuki kamar Ando yang memang tidak terkunci. Kim memasuki kamar yang tak asing baginya. Kim mencari pemilik kamar itu, namun tak ada batang hidungnya sama sekali.

Kim berjalan masuk semakin dalam. Menuju ke nakas yang ada disamping tempat tidurnya. Menaruh surat yang terbungkus amplop pink yang cukup cantik. Sesekali Kim berjalan menuju meja belajar Ando. Memeriksa apakah ada surat yang sudah Ando baca. Saat membuka laci meja belajarnya, Kim menemukan setumpuk surat yang terbungkus dengan amplop yang sama dengan surat dari Grace.

Aku, Kamu & Mimpi (On Going)✔Where stories live. Discover now