34. Kenyataan yang tak terduga

30 2 0
                                    

"Mengapa harus sekarang? Aku mulai bingung dengan semua teka-teki ini, begitu merepotkan!"

-Kimberly Leona-

Happy Reading!

****

Setelah kejadian diruangankan kepala penyelenggara, Kim terus diam. Tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir tipis itu. Ando yang melihatnya juga mulai bingung dengan perubahan sikap Kim saat ini.

"Hai, ada masalah ya?" Tanya Ando penasaran.

"Nothing." Balas Kim singkat.

"Loe bisa cerita kok ke gue kalo loe mau. Tapi, kalo nggak mau juga nggak apa-apa sih." Interupsi Ando sambil menyeruput jus jeruknya.

Kim masih diam tak merespon. Trias yang mulai ikut merasa aneh juga mulai penasaran. Sedangkan Algi dan Diki, sudah dipastikan mereka berdua sudah sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

"Eh, mau kemana loe?" Tanya Algi sambil menatap punggung Kim yang mulai menjauh.

"Dia kenapa?" Tanya Diki pada Ando yang masih terlihat santai.

"Lagi banyak pikiran kayaknya." Balas Ando sekenanya saja.

Mereka bertiga hanya manggut-manggut mendengar penjelasan dari Ando. Sedangkan Ando tengah berpikir, mengapa Kim terlihat sangat aneh setelah mengikuti OSN? Ando bangkit dari duduknya dan pergi dari sana.

"Eh! Mau kemana loe?" Tanya Diki yang menyadari bahwa Ando akan pergi.

"Toilet. Kenapa? Loe mau ngikut?" Tanya Ando santai, padahal dia ingin menemui Kim.

"Gak, makasih." Jawab Diki geli sendiri.

*****

Kim terdiam tepat dihalaman utama sekolah yang tengah menyelenggarakan OSN ini. Sesekali terdengar helaan napas panjang yang Kim keluarkan. Ada sesuatu yang mengganjal setiap Kim mengingat kejadian beberapa jam yang lalu. Kim masih belum sepenuhnya sadar akan apa yang telah menimpanya.

"Kenapa ini bisa terjadi sekarang?"

"Apanya yang terjadi?" Tanya Seseorang yang tiba-tiba saja muncul seperti jailangkung.

"Gak ada apa-apa. Kenapa emang?" Tanya Kim tanpa menatap wajah lelaki yang berbeda disebelah kanan nya.

"Aneh aja ngeliat loe tiba-tiba jadi linglung setelah keluar dari ruangan ketua penyelenggara OSN." ujar Ando.

"Do."

"Iya, kenapa?"

"Loe percaya gak sama kebetulan atau takdir?"

"Gue percaya, kenapa? Ada masalah yah?"

"Gini, tadi setelah gue selesai ngumpulin lembar jawaban sama soal, tiba-tiba aja gue dipanggil ke ruangan ketua penyelenggara."

"Terus?"

"Ketua penyelenggara itu ngaku kalo gue anaknya."

"Serius loe Kim?" Tanya Ando kaget bukan main.

"Loe tau kan ekspresi gue kalo lagi serius gimana?"

"Tapi, darimana dia tau kalo loe anaknya?" Argument Ando.

Aku, Kamu & Mimpi (On Going)✔Where stories live. Discover now