38. Teka-teki Bumi

37 3 0
                                    

"Clue-nya, Bumi itu bulat.
Apa aku akan tetap ada meski aku harus pergi?"

-Ando October Tarigan-

Happy Reading guys...

*****

"Gue pulang ya Kim, makasih udah mau nampung gue," kekeh gadis bermata empat itu dengan senyumnya yang manis.

"Kalo gini mah mana mau gua nampung loe lagi. Bikin gue bangkrut ini sih," gerutu Kim dengan menyilangkan tangannya didepan dada, "udah sono pergi loe, ngapain masih disini?" Usir Kim galak.

"Yaelah, gitu amat loe sama gue. Awas aja kalo kangen,"

"Pede gila loe, kayak nggak ada hal lain aja sampe gue kangen sama loe,"

Trias hanya terkekeh geli melihat kelakuan sahabatnya yang satu ini. Urakan, menyebalkan, dan teman-temannya lah sudah mendarah daging. Tidak dapat dilepaskan dari diri Kimberly Leona anak bapak Rendra.

"Oh iya Kim, besok loe masuk nggak?" Tanya Trias tiba-tiba.

"Liat besok aja gimana, kalo nggak telat ya masuk, kalo telat ya bolos. Emang ada apaan?"

"Besok pengumuman hasil OSN keluar, masa loe nggak tau," gereget Trias dengan sahabatnya yang bobrok itu. Eh, tapi walaupun begitu otak Kim kayak Albert Einstein ya. Encer bener.

"Oh itu, bodo amatlah. Gua nggak perduli, yang penting gue nggak berurusan lagi sama si cassanova sialan itu,"

"Awas loh nanti benci jadi cinta,"

"Cinta-cinta bapak mu!"

"Wait! Selow-selow-selow, nggak usah ngegas mbak,"

"Udah sono balik loe, mau gua panggilin satpam komplek buat ngusir loe?"

"Jahat banget loe sama sahabat loe sendiri,"

"Oh, maaf gua nggak punya sahabat kayak loe. Loe siapa gue? Gampang banget ngaku-ngaku. Balik sana loe,"

"Iya-iya, Loena yang liar,"

"Emang gua binatang? Monyet loe,"

Trias hanya berlari keluar pagar sebelum mendapat umpatan-umpatan yang siap Kim lontarkan untuknya.

"Punya temen gitu amat, suka ngadi-adi emang," rutuk Kim dari ambang pintu.

Belum juga Kim masuk kedalam rumah, Ando sudah muncul didepan gerbang. Ando masuk dengan memarkirkan motornya terlebih dahulu digarasi.

"Nungguin gue?" Tanya Ando langsung saat Kim masih berdiri disana dengan tangan yang terlipat didepan dadanya.

"Nggak,"

"Terus ngapain loe disini?"

"Abis ngusir monyet,"

"Monyet? Maksud loe?"

"Ah! Bodo, gue capek," keluh Kim dan berjalan meninggalkan Ando yang kebingungan dengan sikap Kim yang tiba-tiba badmood.

"Dih, tuh bocah nggak jelas banget da. Heran gue punya sodara gitu. Eh, kok sodara? Gue kan bukan abangnya. Lah, kok gue puyeng sendiri?" Racau Ando tanpa menemukan titik terangnya.

Aku, Kamu & Mimpi (On Going)✔Onde histórias criam vida. Descubra agora