43. Baku Hantam!

22 2 0
                                    

"Loe bilang gue ini gak bisa ngapa-ngapain? Loe salah. Justru gue yang lebih berbahaya dari loe."

–Kimberly Leona–

Happy Reading guys...

*****

Sudah pukul delapan pagi, tapi suasana sekolah masih saja terlihat ramai. Seharusnya sudah sejak satu jam setengah lalu semua penghuninya masuk kedalam kelas. Berbeda dengan hari ini. Suasananya masih sangat ramai.

"Guru-guru pada kemana sih? Tumben banget jam segini belum ada yang masuk," cercah Trias sambil membuka lembar selanjutnya pada novel yang tengah dia baca.

"Gue gak peduli Tri, mo masuk kek mo kagak kek, gue gak peduli. Kagak ngaruh juga sama hidup gue." Lirih Kim dari balik tumpukan tangannya.

"Ya loe mah enak Kim bilang gitu,"

"Iya enak," balas Kim sekenanya saja.

Dari arah pintu Riki berjalan tergesa-gesa mengarah ke meja Kim dan Trias. Riki menatap Trias sesaat sebelum menoel-noel lengan Kim.

"Apaan sih Tri! Ganggu aja sih loe mah," racau Kim tanpa memperdulikan siapa yang sudah mengusiknya.

"Gue diem aja Kim," sahut Trias tanpa melihat ke arah Kim.

"Terus?"

"Gue," balas Riki sambil menatap wajah Kim yang terlihat sangat mengantuk.

"Ada apaan loe Ri? Gak tau apa gue lagi tidur?" Rutuk Kim dengan rambut yang sedikit awut-awutan.

"Didepan ada keributan," tutur Riki coba sesabar mungkin menghadapi gadis bentukan Kim.

"Urusan sama gue apaan?"

"Galaksi nyariin loe,"

"Galaksi siapa?"

"Ah, elah! Masa loe lupa sih. Itu lho, ketua geng Gonzo. Yang waktu itu ngajak tawuran setelah tau loe sekolah disini pas kelas 10." Jelas Riki geregetan.

"Oh.... Gue gak tau. Gue lupa,"

"Halah! Lama negosiasi sama loe mah, udah ayo ikut gue ke lapangan depan."

Riki menarik paksa Kim yang masih setengah sadar. Tapi Kim tetap mengikuti Riki tanpa protes yang biasa dia lontarkan. Kim sudah terlalu malas melakukannya. Lagian juga walau Kim terus protes memangnya Riki akan melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Kim? Kalian pasti tau jawabannya.

"Tuh anaknya," ujar Riki sambil menunjuk kearah kerumunan.

"Dibilang gue lupa, ya manalah gue tau orangnya yang mana." Sungut Kim.

"Ngeselin banget sih loe jadi cewek," rutuk Riki sambil kembali menarik Kim kearah kerumunan itu.

Semuanya langsung membukakan jalan untuk Riki dan Kim yang tengah berjalan kearah mereka.

"Halo Kimberly, apa kabar?" Tanya lelaki jangkung yang sangat mencolok dari yang lainnya.

"Sorry, gue lupa sama loe. Loe siapa?" Tanya Kim sangat polos.

"Are you kidding me? Hey, it's me. Galaksi, are you remember?" Jelas Galaksi menjelaskan.

Tapi dari raut wajah Kim yang datar tapi ngeselin banget sumpah, dia benar-benar tidak mengingat siapa Galaksi. Dia justru meneliti setiap jengkal Galaksi dari atas sampai bawah. Namun, dia tetap tidak mengingatnya.

Aku, Kamu & Mimpi (On Going)✔Where stories live. Discover now