16. Masalah

49 3 0
                                    

"Cinta itu rasa. Cinta itu rumit. Cinta itu magic. Cinta itu membunuh. Dan cinta itu luka."

-Ando October Tarigan-

Happy Reading gaes!!!

*****

Pukul tujuh pagi. Kim sudah terbangun dari tidurnya, dan bersiap berangkat terlebih dahulu. Ando yang melihatnya saja agak sedikit bingung dengan sikap Kim yang dalam delapan jam berubah drastis. Setelah semalam Ando menemaninya menenangkan perasaan Kim.

"Kim sarapan dulu." Ujar Bunda.

Kim tidak bergeming. Berjalan menuju pintu rumah dan menghilang dari sana.

"Kim kemana? Belum bangun dia?" Tanya Ayah pada Bunda yang tengah menyiapkan sarapan.

"Dua udah berangkat duluan, kayak ya dia masih marah gara-gara Bunda tari malem. Nanti sepulang Kim dari sekolah, Bunda coba minta maaf." Jelas Bunda.

*****

Kim berjalan kaki menuju sekolah. Sambil terus menunduk, tak sengaja Kim menabrak seseorang didepan.

"Aduh!" Pekik seseorang didepan nya.

"Eh! Maaf, maaf. Gue nggak sengaja. Sini gue bantu." Kim membantu merapihkan barang-barang yang dia tabrak tadi.

"Loe orang sini?" Tanya pemuda dihadapan nya.

"Iya. Loe orang baru disini?" Tanya Kim sambil bangkit.

"Iya, kebetulan kemaren sore gue baru pindah disini. Btw,nama loe siapa?"

"Oh, kenalin gue Kimberly. Panggil aja Kim." Ujar Kim sambil mengulurkan tangannya.

"Gue Genta. Salam kenal." Ujarnya.

"Oh iya, gue buru-buru berangkat sekolah nih. Maaf ya, lain kali lanjut lagi."

"Loe sekolah dimana emang?" Tanya Genta.

"SMA Nusa Bangsa."

"Oh kalo gitu loe bareng gue aja. Gue juga kebetulan mau pindah sekolah disitu."

"Tapi-"

"Nggak perlu nolak. Ayo loe masuk dulu."

"I-iya." Kim akhirnya menurut saja, dan membuntuti Genta.

*****

Sekolah sudah ramai sedari tadi. Banyak siswa siswi yang hilir mudik melintasi gerbang sekolah. Banyak yang menatap Kim dengan tatapan tak percaya, satu minggu yang lalu Kim menggandeng Ando. Dan sekarang berganti lagi dengan menggandeng Genta.

"Kim kok banyak yang natap loe gitu amat?"

"Bodo amat! Yang sirik mah sirik aja Ta, gue mah nggak perduli." Jawab Kim tak acuh.

Genta hanya bisa mengulum senyum, sambil terus membuntuti Kim dari belakang.

"Lanka banget gue ketemu sama model cewek kayak dia. Udah cantik, cuek, dan gak perduli sama penampilan lagi. Gue suka!" Batin Genta denga terus mempertahankan senyumnya.

Kim tiba-tiba saja berhenti, "Oh iya Ta, maaf nih gue nggak bisa nganter loe ke ruang kepsek. Soalnya ada urusan yang harus gue selesaiin."

"Tapi gue gak tau ru-"

"Tanya siswa lain aja! Bye!" Teriak Kim sambil meninggalkan Genta.

"Hadeh! Masalah lagi." Gerutu Genta.

Aku, Kamu & Mimpi (On Going)✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora